ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tata kelola perusahaan yang berfokus pada independensi struktur kepengurusan terhadap pengungkapan forward-looking information di Indonesia. Pengungkapan forward-looking information diukur dengan indeks pengungkapan informasi masa depan secara kualitatif dan kuantitatif. Indeks pengungkapan informasi masa depan dinilai dari perspektif pengungkapan wajib dan sukarela. Analisis regresi data panel digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan sebanyak 357 laporan tahunan perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2015-2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komisaris independen, direktur independen, dan komite audit independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan forward-looking information. Tingkat pengungkapan informasi masa depan dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur di Indonesia tergolong relatif rendah, yaitu sebesar 44%. Ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan forward-looking information. Implikasi penelitian ini ditujukan bagi regulator, perusahaan, dan stakeholder. Penggunaan satu acuan indeks pengungkapan forward-looking information dan pembobotan yang masih dilakukan secara unweighted (tidak tertimbang) menjadi keterbatasan dalam penelitian ini.
Kata kunci : independen, tata kelola perusahaan, pengungkapan forward-looking information