Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan dan menjelaskan kondisi pembelajaran MKDU Bahasa Indonesia pada kemampuan menulis ilmiah selama ini dan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dosen dan mahasiswa, 2) mendeskripsikan dan menjelaskan pengembangan model partisipatif dalam pembelajaran MKDU Bahasa Indonesia pada kemampuan menulis ilmiah berbasis jalur cepat, 3) mendeskripsikan dan menjelaskan keefektifan model partisipatif dalam pembelajaran MKDU Bahasa Indonesia pada kemampuan menulis ilmiah berbasis jalur cepat dibanding dengan model pembelajaran secara ekspositori.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan tiga tahapan pokok yaitu studi pendahuluan, pengembangan model, dan pengujian model. Sampel penelitian terdiri dari tiga perguruan tinggi, yaitu IKIP PGRI Pontianak, Universitas Tanjungpura, dan IAIN Pontianak. Pada tahap eksplorasi menggunakan deskriptif eksplanatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Tahap pengembangan dilakukan dengan FGD, penilaian pakar, uji coba terbatas dan uji coba luas. Prototipe model ditetapkan menjadi model yang telah dinyatakan layak dan dapat diterima. Tahap pengujian model menggunakan rancangan quasi experimental, yakni nonequivalent control design.
Hasil penelitian disimpulkan: 1) studi eksplorasi mengindikasi kondisi pembelajaran MKDU Bahasa Indonesia pada kemampuan menulis ilmiah belum maksimal dan dosen serta mahasiswa membutuhkan model partisipatif berbasis jalur cepat pada kemampuan menulis ilmiah sehingga dirumuskannya prototipe model; 2) pengembangan dilakukan dengan memvalidasi, menguji coba secara terbatas dan luas serta ditetapnya prototipe model menjadi model partisipatif dalam pembelajaran MKDU Bahasa Indonesia berbasis jalur cepat; 3) Pengujian menunjukkan bahwa kemampuan menulis ilmiah dalam pembelajaran MKDU Bahasa Indonesia yang diajar melalui model partisipatif berbasis jalur cepat lebih baik dibandingkan dengan kemampuan menulis ilmiah dalam pembelajaran MKDU Bahasa Indonesia yang diajar melalui model ekspositori. Hasil uji t diperoleh thitung 8,26 > ttabel 1,67 dengan ?= 0,05 maka Ho ditolak. Jadi, model partisipatif berbasis jalur cepat lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran ekspositori.
Kata kunci: model pembelajaran, Bahasa Indonesia, model partisipatif, jalur cepat.
