ABSTRAK
Pendahuluan: Diet tinggi lemak tinggi fruktosa dapat memicu proses inflamasi pada ginjal melalui aktivitas fak tor transkripsi NF-?B. Produk hasil aktivasi faktor transkripsi NF-?B dapat menyebabkan perubahan histopatologi pada ginjal yang berhubungan dengan penyakit ginjal kronis. Biji kelor mengandung senyawa metabolit sekunder yang berperan sebagai antioksidan dan antiiflamasi yang dapat mencegah proses inflamasi ginjal melalui inhibisi jalur pensinyalan NF-?B. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak biji kelor terhadap ekspresi NF-?B jaringan ginjal tikus Wistar dengan diet tinggi lemak tinggi fruktosa.
Metode: Penelitian eksperimental laboratorik ini menggunakan dua puluh delapan tikus Wistar jantan yang dibagi menjadi empat kelompok Kelompok K1 diinduksi dengan pakan pellet standar, K2, K3 and K4 diinduksi diet tingi lemak tinggi fruktosa selama 53 hari. Pada kelompok K3 ekstrak biji kelor diberikan dengan dosis 150mg/kgBB/hari dan K4 sebesar 200mg/kgBB/ hari selama 28 hari. Setelah hari ke-81 dilakukan terminasi tikus Wistar dan pembuatan sediaan histopatologi jaringan ginjal. Ekspresi NF-?B diamati pada glomerulus dan tubulus dengan mikroskop dan hasil ekspresi NF-?B glomerulus dan tubulus dinilai dengan uji Kruskall Wallis dan ujiposthoc Mann Whitney.
Hasil: Hasil penelitian diperoleh perbedaan bermakna antara ekspresi NF-?B glomerulus pada kelompok K2-K3 dan K2-K4 (p<0>
Simpulan: Ekstrak biji kelor dosis 150 mg/kgBB/hari dan 200 mg/kgBB/hari dapat menurunkan ekspresi NF-?B di jaringan ginjal pada tikus wistar dengan diet tinggi lemak tinggi fruktosa.
Kata kunci: Ekstrak biji kelor, ekspresi NF-?B , glomerulus, jaringan ginjal, diet tinggi lemak tinggi fruktosa, tubulus