ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui (1) profil soal ujian nasional biologi SMA/MA tahun 2016 dan 2017 merujuk pada Taksonomi Bloom, (2) kesesuaian soal ujian nasional biologi SMA/MA dengan Kompetensi Dasar, dan (3) perbandingan soal ujian nasional biologi SMA/MA dengan standar kompetensi NGSS. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif-komparatif dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode analisis isi menurut Bengtsson (2016). Sumber data dipilih melalui metode Selective berupa naskah soal ujian nasional biologi SMA/MA tahun 2016 dan 2017, Kompetensi Dasar KTSP, Kompetensi Dasar K13 versi 2014, Kompetensi Dasar K13 versi 2016, dan Standar Kompetensi NGSS. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data berdasarkan metode analisis isi Bengtsson (2016) yaitu, Decontextualisation, Recontextualisation, Categorisation, dan Compilation. Uji validitas data dilakukan dengan cara Uji Credibility dan Uji Dependability.
Hasil penelitian menunjukan bahwa profil dimensi proses kognitif C1-C6 soal ujian nasional biologi SMA/MA tahun 2016 masing-masing sebanyak: 32.5%, 47.5%, 7.5%, 10%, 2.5%, dan 0?ngan tipe soal HOTS sebanyak 12.5% sedangkan pada soal ujian nasional biologi SMA/MA tahun 2017 masing-masing sebanyak 42.5%, 42.5%, 7.5%, 7.5%, 0%, dan 0?ngan tipe soal HOTS sebanyak 7.5%. Kesesuaian butir soal ujian nasional biologi SMA/MA tahun 2016 dengan KD KTSP sebesar 55% sedangkan dengan KD K13 versi 2014 sebesar 35%. Kesesuaian butir soal ujian nasional biologi SMA/MA tahun 2017 dengan KD KTSP sebesar 50% sedangkan dengan KD K13 versi 2016 sebesar 17.5%. Materi pada standar kompetensi NGSS secara umum bersifat tematik dan terintegrasi, berbeda dengan materi pokok pada soal ujian nasional biologi SMA/MA tahun 2016 maupun 2017 yang terfragmentasi dan berdiri sendiri. Kategori HOTS jauh lebih banyak dijumpai pada standar kompetensi NGSS (46.4%) dibandingkan dengan soal ujian nasional biologi SMA/MA tahun 2016 (12.5%) maupun tahun 2017 (7.5%).
Kata Kunci: analisis soal, ujian nasional, kompetensi dasar, taksonomi bloom, ngss
