ABSTRAK
Kekeliruan dalam memilih program studi di perguruan tinggi dapat membawa dampak yang buruk bagi calon mahasiswa. Beberapa permasalahan yang dapat muncul ketika mahasiswa merasa salah memilih program studi, antara lain : permasalahan psikologis, permasalahan akademis serta permasalahan relasional. Memilih program studi menjadi salah satu permasalahan bagi kebanyakan calon mahasiswa. Oleh karena itu, Sistem Pendukung Keputusan yang dibangun dalam penelitian ini bertujuan untuk membantu pengguna menemukan program studi yang sesuai minat dan kemampuan mereka. Sistem Pendukung Keputusan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan dua arah, sehingga tidak hanya mempertimbangkan kondisi calon mahasiswa saja, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan, standar dan karakteristik dari program studi. Metode yang digunakan dalam Sistem Pendukung Keputusan ini adalah metode TOPSIS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pendekatan dua arah dengan penggunaan threshold pada hasil penggabungan, baik tanpa normalisasi (Skenario 1) dan dengan normalisasi (Skenario 3) lebih baik jika dibandingkan dengan pendekatan satu arah yang hanya mempertimbangkan arah calon mahasiswa. Pada pendekatan dua arah, untuk Skenario 1 tingkat kesesuaiannya adalah Setuju (78,333%) dan Tidak Setuju (3,333%) untuk Skenario 3 tingkat kesesuaiannya adalah Setuju (73,333%) dan Tidak Setuju (3,333%). Sedangkan pada pendekatan satu arah tingkat kesesuaiannya adalah Setuju (66,667%) dan Tidak Setuju (18,333%).
Kata Kunci : Pendekatan Dua Arah, Program Studi, Sistem Pendukung Keputusan, TOPSIS
