Abstrak


Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Orang Tua dengan Kualitas Hidup Anak Penderita Epilepsi Di RSUD Dr. Moewardi


Oleh :
Meidiana Risty Pratama - G0014156 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
 
Meidiana Risty Pratama, G0014156, 2017. Hubungan Antara Tingkat Kecemasan
Orang Tua dengan Kualitas Hidup Anak Penderita Epilepsi di RSUD Dr. Moewardi.
Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar belakang: Epilepsi merupakan salah satu penyakit neurologi terbanyak yang
dapat menimbulkan gangguan pada anak seperti gangguan kognitif, emosi, sosial,
maupun fisik. Kecemasan orang tua merupakan salah satu faktor yang berhubungan
dengan gangguan pada anak epilepsi tersebut. Efek dari kecemasan orang tua dapat
menyebabkan penurunan kualitas hidup anak dengan epilepsi. Tingginya prevalensi
epilepsi anak dan belum adanya penelitian yang berfokus pada kecemasan orang tua
dengan anak epilepsi, dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara kecemasan orang tua dengan kualitas hidup anak epilepsi di RSUD
Dr. Moewardi.

Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional
analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di RSUD Dr. Moewardi,
pada bulan September-Oktober 2017. Sampel didapatkan dengan menggunakan
teknik pengambilan sampel “purposive sampling” berdasarkan kriteria inklusi dan
ekslusi. Orang tua pasien diwawancarai dengan menggunakan kuisioner Quality of
Life in Children with Epilepsy (QOLCE-55) untuk menilai kualitas hidup anak yang
terdiagnosis epilepsi dan kuisioner Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS).
Data yang didapat dianalisis secara bivarat untuk melihat faktor perancu terhadap
kualitas hidup menggunakan uji t test dan mann whitney serta menggunakan uji
spearman’s rank untuk melihat hubungan kecemasan dengan kualitas hidup, lalu
dilakukan analisis regresi linier.

Hasil penelitian: Pada penelitian ini didapatkan 45 sampel yang memenuhi kriteria
inkulusi dan ekslusi. Berdasarkan uji analisis bivariat pada beberapa faktor perancu
didapatkan nilai p>0,05 namun pada analisis bivariat antara kecemasan orang tua dan
kualitas hidup anak penderita epilepsi menggunakan spearman rank’s didapatkan
nilai p<0 xss=removed>linier tidak dapat dilakukan pada penelitian ini karena variabel tidak memenuhi syarat
p<0>

Simpulan penelitian: Hasil yang didapat menunjukkan bahwa tidak terdapat
hubungan antara beberapa faktor perancu dan kualitas hidup anak epilepsi yang
bermakna secara statistik tetapi terdapat hubungan antara tingkat kecemasan orang
tua dan kualitas hidup anak epilepsi dengan keeratan hubungan antara dua variabel
yang tergolong sangat kuat.

Kata kunci: Epilepsi anak, Kecemasan orang tua, Kualitas hidup