Abstrak


Eksperimentasi Model Core melalui Metode Eksperimen dan Demonstrasi Ditinjau dari Keterampilan Proses Sains pada Materi Gelombang Berjalan dan Stasioner


Oleh :
Niken Wuri Damayanti - K2315051 - Fak. KIP

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara penggunaan model CORE  melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Gelombang Berjalan dan Stasioner, (2) ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara keterampilan proses sains kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa  pada materi Gelombang Berjalan dan Stasioner, (3) ada atau tidak adanya interaksi antara pengaruh penerapan model CORE dan keterampilan proses sains siswa terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Gelombang Berjalan dan Stasioner.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen quasi dengan desain faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Ajaran 2018/2019. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling dan sampel yang terpilih yakni kelas XI IPA 3 berjumlah 32 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA 5 berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kajian dokumen, teknik tes, dan teknik observasi. Kajian dokumen berupa nilai Ulangan Akhir Semester Ganjil. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data kemampuan kognitif Fisika siswa setelah pembelajaran Fisika materi Gelombang Berjalan dan Stasioner. Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data keterampilan proses sains siswa. Data dianalisis menggunakan anava dua jalan dengan isi sel tak sama.
Simpulan dari penelitian ini adalah: (1) ada perbedaan pengaruh antara penggunaan model CORE melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Gelombang Berjalan dan Stasioner (Sig. 0,041 ? 0,05), (2) ada perbedaan pengaruh antara keterampilan proses sains siswa kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Gelombang Berjalan dan Stasioner (Sig. 0,000 ? 0,05), (3) tidak ada interaksi antara pengaruh penggunaan CORE melalui metode pembelajaran dan keterampilan proses sains siswa terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Gelombang Berjalan dan Stasioner (Sig. 0,81 > 0,05).

Kata Kunci : Model CORE, metode eksperimen, metode demonstrasi, kemampuan kognitif, keterampilan proses sains