Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk (1) Mengetahui pengaruh variasi penggunaan serbuk kaca sebagai pengganti agregat halus dan fly ash sebagai pengganti 30?ri berat semen terhadap kuat lentur beton; (2) Mengetahui hubungan variasi penggunaan serbuk kaca sebagai pengganti agregat halus terhadap sorptivity beton; (3) Mengetahui persentase variasi penggunaan serbuk kaca sebagai pengganti pasir dan fly ash sebagai pengganti 30?ri berat semen yang optimal agar diperoleh kuat lentur beton maksimal; (4) Mengetahui persentase variasi penggunaan serbuk kaca sebagai pengganti pasir fly ash sebagai pengganti 30?ri berat semen yang optimal agar diperoleh sorptivity yang minimal.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dan teknik analisa data menggunakan regresi, chi square, dan deskriptif. Variabel yang mempengaruhi dalam penelitian ini adalah (1) variabel bebas : variasi serbuk kaca sebagai pengganti agregat halus yaitu 0%; 10%; 20%; 30?n 40?ngan penggunaan abu terbang 30% sebagai pengganti semen, (2) variabel terikat: kuat lentur dan sorptivity beton.
Hasil penelitian sebagai berikut, (1) Adanya pengaruh variasi penggunaan serbuk kaca sebagai pengganti agregat halus dan fly ash sebagai pengganti 30?ri berat semen terhadap kuat lentur beton; (2) Diperoleh tingkat keeratan hubungan yang sangat kuat dengan sorptivity beton. Dengan nilai contingency coefficient Initial sorptivity 0,894 dan contingency coefficient Secondary sorptivity 0,880 (0,80 – 1,000) = sangat kuat; (3) Diperoleh kuat lentur maksimal adalah pada prosentase 40?ngan nilai 2.997 MPa; (3) Diperoleh sorptivity beton mininum yakni pada 40% serbuk kaca dengan nilai secondary sorptivity 0,0032 mm/?s.
Kata Kunci : Limbah Kaca, Abu Terbang, Kuat Lentur Beton, Sorptivity Beton