Abstrak


Analsis Peranan Sektor Pertanian Dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Sukoharjo


Oleh :
Eva Safira - H0813062 - Fak. Pertanian

ABSTRAK

 

Eva Safira, 2017. Peranan Sektor Pertanian dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Sukoharjo. Skripsi di bawah bimbingan Dr. Ir. Sri Marwanti, M.S. dan Wiwit Rahayu S.P., M.P.. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo beserta komponen pertumbuhannya selama tahun 2006-2015 dan menganalisis proyeksi tenaga kerja sektor pertanian untuk sepuluh tahun ke depan (2016-2025) di Kabupaten Sukoharjo.
Metode dasar penelitian adalah deskriptif analitis, dilakukan di Kabupaten Sukoharjo. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan rentang waktu 10 tahun (2006-2015), diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukoharjo, Dinas Perindustrian dan Tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo dan BAPPEDA Kabupaten Sukoharjo. Data tersebut berupa data PDRB Kabupaten Sukoharjo dan Propinsi Jawa Tengah, data tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo dan Propinsi Jawa Tengah, serta kondisi umum Kabupaten Sukoharjo.   Sektor pertanian masih memegang peranan penting dalam penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo. Besarnya peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo dapat digambarkan melalui angka pengganda tenaga kerja. Rata-rata angka pengganda tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo dari tahun 2006-2015 adalah 6,28. Hal ini berarti setiap peningkatan satu tenaga kerja di sektor pertanian maka akan meningkatkan tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo secara keselurahan sebanyak 6 orang. Hasil perhitungan analisis shift share menunjukan nilai Total Shift di Kabupaten Sukoharjo sebesar -16.959. Artinya pertumbuhan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo termasuk dalam kelompok lambat. Proyeksi tenaga kerja sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2016 diperkirakan sebesar 42.635 orang dan terus menurun hingga tahun 2025 sebesar 4.076 orang.
Sebagai sektor yang menyerap cukup banyak tenaga kerja, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada sub sektor pertanian agar diperoleh informasi terperinci mengenai sub sektor yang memberi peranan terbesar dalan penyerapan tenaga kerja. peningkatan nilai tambah produksi pertanian dan kesejahteraan petani perlu mendapat perhatian khusus, agar tenaga kerja sektor pertanian tidak beralih ke sektor yg lainnya baik untuk saat ini ataupun di masa yang akan datang.