ABSTRAK
PENILAIAN RISIKO DENGAN METODE PROCESS RISK ANALYSIS (PRA) PADA PROSES FILTRASI DI PT CLARIANT ADSORBENTS INDONESIA PLANT CIMAPAG,
SUKABUMI
Anjawani Prahandini1, Siti Rachmawati2, Isna Qadrijati3
Latar Belakang : Proses Filtrasi di PT Clariant Adsorbents Indonesia Plant Cimapag, Sukabumi menggunakan bahan kimia sebagai bahan tambahan yaitu H2SO4 (Asam Sulfat) yang dapat menyebabkan iritasi, korosif, dan gangguan kesehatan seperti infeksi dan iritasi paru-paru. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan upaya pengendalian risiko dengan Metode Process Risk Analysis (PRA) pada Proses Filtrasi di PT Clariant Adsorbents Indonesia Plant Cimapag, Sukabumi.
Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan cara memberikan deskripsi/gambaran mengenai identifikasi bahaya dengan Metode Process Risk Analysis (PRA) pada proses filtrasi di PT Clariant Adsorbents Indonesia Plant Cimapag, Sukabumi yang dilakukan melalui observasi langsung ke lapangan, wawancara, dan studi kepustakaan. Data yang diperoleh dibandingkan dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Hasil : Berdasarkan identifikasi bahaya dengan Metode Process Risk Analysis (PRA) pada proses filtrasi di PT Clariant Adsorbents Indonesia Plant Cimapag, Sukabumi ditemukan beberapa potensi bahaya dengan tingkat risiko cukup tinggi dan perlu dilakukan pengendalian terhadap potensi bahaya tersebut.
Simpulan : Perusahaan telah melakukan pengendalian terhadap setiap potensi bahaya yang telah diidentifikasi dengan Metode Process Risk Analysis (PRA), namun ada beberapa pengendalian yang belum sesuai atau belum diterapkan seperti penerapan SAMACO yang belum menyeluruh, instruksi kerja belum meliputi seluruh pekerjaan, belum diterapkannya izin kerja maintenance, dan penggunaan APD belum konsisten.
Kata Kunci : Process Risk Analysis (PRA)
1. Program Studi Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas
Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Dosen Program Studi Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas
Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
