Abstrak


Investigasi Pengaruh Pluronic 473, Pluronic 481, dan Pluronic 499 pada Sifat Shellac


Oleh :
Istiqomah - M0211038 - Fak. MIPA

ABSTRAK

Telah dilakukan studi Investigasi Pengaruh  Pluronic 473, Pluronic 481, dan Pluronic 499 pada Sifat Shellac. Karakterisasi ditentukan dengan uji water vapour transmition rate (WVTR) untuk mengetahui sifat perintang uap air, uji padatan tidak terlarut untuk mengetahui stabilitas shellac, uji fourier transform infra red (FTIR) untuk mengetahui perubahan gugus fungsi, uji tarik bahan untuk mengetahui sifat mekanik (Tensile at Break dan Elongation at Break). Pembuatan lapisan dilakukan dengan metode solvent-casting, dimana bahan dilarutkan ke dalam etanol 96%, dan pembentukan lapisan dilakukan pada suhu 50?. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa penambahan pluronic 473, 481, dan 499 ke dalam shellac mampu meningkatkan sifat perintang uap air, stabilitas, dan sifat mekanik pada shellac. Pada uji WVTR, pengaruh pluronic 473, 481, dan 499  pada bulan ke-3 diketahui bahwa lapisan shellac-pluronic 473 merupakan yang paling baik dalam memperbaiki sifat perintang shellac, dari 31,67 % menjadi 16,89%. Perubahan stabilitas shellac diidentifikasi melalui uji padatan tidak terlarut. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa persentase padatan tidak terlarut semakin meningkat seiring bertambahnya waktu penyimpanan akibat kelembaban maupun waktu pemanasan, secara berturut-turut dari 2% hingga 5%, dan dari 20% hingga 82%. Uji spektroskopi FTIR menunjukkan bahwa penambahan pluronic 473, 481 dan 499 ke dalam shellac mampu meningkatkan intensitas absorbansi gugus O-H dan gugus C=O. Penambahan pluronic 473, 481, dan 499  juga mampu meningkatkan elastisitas shellac. Nilai elastisitas paling baik diketahui pada lapisan shellac-pluronic 473 dengan nilai elongation at break  sebesar 26%.

Kata kunci : Shellac, Polimerisasi, Stabilitas, Pluronic, Elastisitas.