Abstrak


Zonasi Tingkat Kerentanan Gempabumi Berdasarkan Faktor Lingkungan, Fisik, Sosial, dan Ekonomi Di Kota Bandung Tahun 2018


Oleh :
Denaner Nuzula Arya Pratama - K5414014 - Fak. KIP

ABSTRAK
Denaner Nuzula Arya Pratama. K5414014. Zonasi Tingkat Kerentanan Gempabumi Berdasarkan Faktor Lingkungan, Fisik, Sosial, dan Ekonomi Di Kota Bandung Tahun 2018. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi tingkat kerentanan gempabumi di Kota Bandung berdasarkan 4 faktor—lingkungan, fisik, sosial, dan ekonomi—menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP); 2) mengetahui faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap tingkat kerentanan gempabumi di Kota Bandung; dan 3) mengetahui kesiapan  Kota Bandung dalam menghadapi bencana gempabumi.
Populasi dalam penelitian ini adalah wilayah administrasi Kota Bandung dengan unit analisis terkecil kecamatan. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah purposive sampling. Perolehan data didapat dari catatan-catatan dan peta, yaitu penggunaan lahan, kemiringan lereng, jenis batuan, kepadatan bangunan, dan lain-lain. Wawancara juga dilakukan untuk mendapatkan data yang digunakan sebagai pembobotan menggunakan metode AHP. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi. Teknik analisis data menggunakan AHP.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) Tingkat kerentanan gempabumi di Kota Bandung berdasarkan faktor lingkungan, sosial, dan ekonomi adalah sangat tinggi, tinggi, dan sedang. 2) Faktor yang memberi pengaruh besar terhadap tingkat kerentanan gempabumi di Kota Bandung adalah faktor fisik, yaitu kepadatan bangunan. 3) Mitigasi non-struktural sudah sesuai dengan tingkat kerentanan gempabumi di Kota Bandung, tetapi tidak dengan mitigasi struktural sehingga masih perlu dikaji lebih lanjut.

Kata kunci: kerentanan, gempabumi, Analytical Hierarchy Process, SIG.