;
ABSTRAK
Y. Setyo Utomo. S831702021. “Pembelajaran IPA Berbasis Konstruktivisme menggunakan Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi ditinjau dari Keterampilan Bekerjasama dan Berargumentasi (Eksperimentasi Pembelajaran IPA Materi Gaya untuk Kelas VIII SMP N 2 Surakarta Tahun Ajaran 2018/ 2019). Tesis: Program Studi Pendidikan Sains Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, Desember 2018.Pembimbing I: Prof. Dr. Ashadi; Pembimbing II: Dr. Sarwanto, S.Pd, M.Si. Pembelajaran IPA menuntut adanya peran aktif peserta didik dan cara berpikir konstruktif. Untuk itu dalam pembelajaran IPA diperlukan penerapan pembelajaran penemuan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi, keterampilan argumentasi peserta didik, kerjasama, dan interaksinya terhadap prestasi belajar IPA.Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Populasi adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2018/2019 terdiri dari 9 kelas. Sampel penelitian dilakukan dengan teknik simple random sampling terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen 1 menggunakan model inkuiri terbimbing dan kelas eksperimen 2 menggunakan model inkuiri bebas termodifikasi. Masing-masing kelas terdiri dari 27 dan 30 peserta didik. Teknik pengumpulan data untuk prestasi belajar dan keterampilan argumentasi menggunakan tes, sedangkan untuk kerjasama peserta didik menggunakan lembar observasi. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava dengan desain factorial 2x2x2 sel tak sama dihitung menggunakan software SPSS 23. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan taraf signifikansi 0,05 disimpulkan: (1) Terdapat pengaruh pembelajaran dengan menggunakan inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi terhadap prestasi belajar IPA. (2) Terdapat perbedaan prestasi belajar antara peserta didik yang memiliki keterampilan kerjasama tinggi dan rendah. (3) Terdapat perbedaan prestasi belajar antara peserta didik yang memiliki keterampilan argumentasi tinggi dan rendah.(4) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran inkuiri terbimbing ataupun inkuiri bebas termodifikasi dengan keterampilan kerjasama terhadap prestasi belajar peserta didik. (5) Tidak ada interaksi penggunaan model inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi dengan keterampilan argumentasi terhadap prestasi belajar. (6) Tidak ada interaksi antara keterampilan kerjasama dengan argumentasi terhadap prestasi belajar peserta didik. (7) Tidak ada interaksi model pembelajaran inkuiri terbimbing maupun inkuiri bebas termodifikasi,keterampilan kerjasama, dan argumentasi terhadap prestasi belajar IPA.
Kata kunci: inkuiri terbimbing, inkuiri bebas termodifikasi, keterampilan kerjasama,argumentasi, prestasi belajar.