Abstrak


Hubungan Antara Lama Menderita dan Usia dengan Risiko Obstructive Sleep Apnea pada Pasien Diabetes Melitus


Oleh :
Zahra Afifah Hanum - G0014249 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
 
Zahra Afifah Hanum, G0014249, 2017. Hubungan Antara Lama Menderita dan Usia Dengan Risiko Obstructive Sleep Apnea pada Pasien Diabetes Melitus
Pendahuluan: Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua- duanya. Seiring dengan bertambahnya usia dan jangka waktu menderita dapat terjadi komplikasi pada pasien DM. Neuropati autonomik sebagai salah satu komplikasi kronik dari DM berperan dalam mekanisme terjadinya Obstructive Sleep Apnea (OSA), karena dapat menyebabkan disfungsi dari kontrol motorik pernafasan dan menurunkan kemampuan dari saluran nafas atas dalam mempertahankan kekuatannya saat tidur sehingga menyebabkan obstruksi saluran nafas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama menderita dan usia dengan risiko OSA pada pasien Diabetes Melitus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan pada Minggu ke-3 dan ke-4 September 2017 di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Subjek penelitian adalah pasien DM yang memenuhi kriteria inklusi dan dipilih dengan consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung ke pasien dengan menggunakan kuesioner Berlin dengan interpretasi risiko OSA. Variabel terikat adalah risiko OSA, sedangkan variabel bebasnya adalah lama menderita dan usia pasien DM. Data hasil penelitian dianalisis secara bivariat dan multivariat dengan menggunakan uji komparasi independent samples t test dan mann whitney test serta uji korelasi Spearman’s rank. Sedangkan pada analisis multivariat digunakan uji Regresi logistic kemudian diolah dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 21.00 for Windows dengan tingkat kemaknaan p< 0>Hasil: Hasil penelitian didapatkan 40 sampel pasien DM terdiri dari wanita sebanyak 22 pasien (55%) dan pria sebanyak 18 pasien (45%). Dari hasil pengisian kuesioner Berlin  diketahui bahwa terdapat 21 pasien (52,5%) yang dikategorikan memiliki risiko tinggi OSA sedangkan 19 pasien (47,5%) lainnya dikategorikan memiliki risiko rendah OSA. Hasil uji analisa bivariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa lama menderita mempunyai hubungan yang bermakna dengan risiko OSA dengan nilai p sebesar 0.001 (p< 0>Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara Lama Menderita dan Usia dengan Risiko Obstructive Sleep Apnea pada pasien Diabetes Mellitus.

Kata Kunci : diabetes melitus, obstructive sleep apnea