Abstrak


Pengaruh pemberian vermikompos dan pupuk p terhadap ketersediaan dan serapan k serta hasil kentang (solanum tuberosum l.) di tanah andisol Tawangmangu


Oleh :
Rizka Idhun Nuraini - H0203019 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Kentang merupakan komoditas tanaman yang penting di Indonesia, namun produktivitasnya rendah yaitu 5-20 ton/ha. Kentang pada umumnya dibudidayakan di dataran tinggi dengan jenis tanah Andisol, dengan tingkat ketersediaan K yang rendah. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas kentang adalah rendahnya K tersedia tanah. Vermikompos dan pupuk P dapat digunakan sebagai alternatif pemasok K. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Vermikompos dan Pupuk P terhadap ketersediaan dan serapan K serta hasil Kentang (Solanum tuberosum L.) di tanah Andisol Tawangmangu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Oktober 2007 di Kec. Tawangmangu Kab. Karanganyar. Analisis tanah dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan, dengan main plot adalah Pemberian Vermikompos yaitu tanpa pemberian Vermikompos (D0) dan pemberian Vermikompos 10 ton/ha (D1), sebagai sub plot adalah dosis pupuk P (SP36) yaitu pemberian pupuk SP36 dosis 100 kg/ha (P1), pupuk SP36 dosis 250 kg/ha (P2), pupuk SP36 dosis 400 kg/ha (P3) dan pupuk SP36 dosis 550 kg/ha (P4). Analisis data menggunakan uji F pada taraf 1 % dan 5 % dan uji Kruskal-Wallis, kemudian dilanjutkan uji DMR taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pemberian vermikompos dan pupuk P tidak meningkatkan K tersedia tanah, namun berperan dalam meningkatkan serapan K dan berat umbi. Peran tersebut diduga adalah secara tidak langsung, melalui peningkatan faktor-faktor lain yang tidak teramati dalam penelitian ini. Kata Kunci : Vermikompos, Pupuk P, Kentang, Andisol