Abstrak


Perbaikan Keseimbangan Lini Perakitan Menggunakan Metode Simulasi pada Proses Penjahitan Produk F19smc5501 Di PTPan Brothers Tbk


Oleh :
Alyssa Sekar Nurfaza - I0315007 - Fak. Teknik

PT Pan Brothers Tbk. merupakan sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang garmen dan memiliki beberapa pabrik di Indonesia. Pada perusahaan garmen, proses menjahit merupakan proses paling padat karya dari keseluruhan proses produksi dan membutuhkan perencanaan yang cermat agar efisien. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan pihak terkait, ditemukan masalah yaitu belum tercapainya target efisiensi pada lini perakitan produk jacket padding F19SMC5501. Salah satu penyebab target efisiensi yang belum tercapai adalah adanya beberapa stasiun kerja yang mengalami bottleneck. Ketidakseimbangan lini produksi dapat dilihat dari stasiun kerja yang sibuk, perbedaan waktu menganggur yang mencolok, dan adanya penumpukan produk setengah jadi di beberapa stasiun kerja. Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk meminimalkan bottleneck adalah dengan merancang ulang keseimbangan lintasan produksi. Dengan menggunakan keseimbangan lintasan, perusahaan dapat mengevaluasi   dan memperbaiki lintasan produksi dengan tujuan untuk memaksimalkan  efisiensi  kerja  guna meningkatkan  output  produksi  dan  meminimalkan  ketidakseimbangan dari lintasan produksi. Pada penelitian ini dilakukan perbaikan keseimbangan lintasan dengan menggunakan metode simulasi. Metode simulasi digunakan karena mampu memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku sistem lini perakitan produk F19SMC5501. Tujuh skenario usulan dikembangkan untuk menghilangkan bottleneck dan meningkatkan utilitas pada operator berutilitas rendah. Hasil simulasi model menunjukkan bahwa semua skenario usulan mampu meningkatkan nilai output produk pada lini produksi F19SMC5501. Pengujian hipotesis dengan metode ANOVA dan Uji Post Hoc LSD digunakan sebagai alat komparasi skenario usulan. Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut dapat disimpulkan usulan skenario terbaik terdapat pada skenario 1, skenario 2, skenario 4, scenario 6, dan scenario 7. Skenario-skenario tersebut memiliki tingkat efisiensi lini, tingkat utilitas  operator, dan smoothness index yang berbeda secara signifikan terhadap skenario existing. Diantara skenario tersebut, skenario 7 merupakan skenario yang paling ideal karena menunjukan kelancaran material yang baik dibandingkan skenario lain.
Kata Kunci : Keseimbangan Lini Perakitan; Efisiensi Line; Utilisasi; Simulasi.