Abstrak


Kajian penambahan isolat bakteri indigenous sampah kota terhadap kualitas kompos dari berbagai imbangan seresah kacang tanah ( arachis hypogaea ) dan jerami padi ( oryza sativa. l)


Oleh :
Marlia Pangestuti - H0202046 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan isolat bakteri indigenous sampah kota terhadap kualitas kompos dari berbagai imbangan seresah kacang tanah ( Arachis hypogaea ) dan jerami padi (Oryza sativa. L) serta mengetahui kombinasi dosis isolat bakteri indigenous sampah kota dan imbangan seresah kacang tanah dan jerami padi yang menghasilkan kompos dengan kualitas terbaik. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di Desa Demalang, Kudu, Baki, Sukoharjo, Laboratorium Biologi Tanah, Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta pada bulan Oktober- Desember 2006. Rancangan perlakuan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor. . Faktor 1yaitu bahan kompos (seresah kacang tanah 75 % + jerami padi 25 %, seresah kacang tanah 50 % + jerami padi 50 %, seresah kacang tanah 25 % + jerami padi 75 %), faktor 2 yaitu dosis penambahan isolat bakteri indigenous sampah kota (0 ml/kg, 0,5 ml/kg, 1 ml/kg). Variabel pengamatannya adalah C organik, N total, P total, K total, C/N,C/P, kadar lengas, pH H2O, suhu, warna, total bakteri. Analisis data yang digunakan adalah uji F atau Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji DMRT 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan isolat bakteri indigenous sampah kota tidak berpengaruh terhadap kualitas kompos dari berbagai imbangan seresah kacang tanah (Arachis hypogaea) dan jerami padi (Oryza sativa.L). Dosis isolat bakteri indigenous sampah kota yang diberikan sebanyak 0,5 ml / kg pada imbangan seresah kacang tanah 25% + jerami padi 75% menghasilkan kompos dengan kualitas terbaik menurut SNI ( Standart Nasional Indonesia ) tahun 2004. Kata kunci : bakteri indigenous sampah kota, kualitas kompos, seresah kacang tanah (Arachis hypogaea) dan jerami padi (Oryza sativa L)