Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kebutuhan yang diperlukan untuk mengatasi hambatan gerak dasar lokomotor pada anak tunagrahita di sekolah inklusi, (2) Pengembangan model permainan susun balok satu-satu (Subasa) untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar lokomotor anak tunagrahita di sekolah inklusi, (3) Validitas model permainan susun balok satu- satu (Subasa) untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar lokomotor menurut ahli, (4) Efektivitas model permainan susun balok satu-satu (Subasa) untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar lokomotor anak tunagrahita di sekolah inklusi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Reseacrh and Development (R&D). Produk yang dikembangkan berupa “Permainan Susun Balok Satu-Satu (Subasa)". Responden pada penelitian ini adalah ahli olahraga, ahli inklusi, ahli media, guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, dan anak tunagrahita. Uji efektivitas dari model yang dikembangkan menggunakan one group pretest-posttest design dan pengujian hipotesis menggunakan uji Paired Sample T-Test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Anak tunagrahita di sekolah inklusi membutuhkan suatu media dan permainan yang dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar lokomotor, (2) Hasil pengembangan model permainan susun balok satu-satu (Subasa) berupa Permainan Susun Balok Satu-Satu (Subasa), media Permainan Susun Balok Satu-Satu (Subasa) dan buku Permainan Susun Balok Satu-Satu (Subasa), (3) Model pembelajaran gerak dasar lokomotor melalui Permainan Susun Balok Satu-Satu (Subasa) telah layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar lokomotor anak tunagrahita di sekolah inklusi, (4) Model permainan susun balok satu-satu (Subasa) yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan kemampuan gerak dasar lokomotor anak tunagrahita di sekolah inklusi.
