Abstrak


Analisis Pemasaran Beras Di Kabupaten Klaten


Oleh :
Arvie Audreytian Katoro - H0815014 - Fak. Pertanian

Arvie Audreytian Katoro. H0815014. 2019. Analisis Pemasaran Beras di Kabupaten Klaten. Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Endang Siti Rahayu, MS dan Setyowati, S.P., M.P. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 

Beras adalah makanan pokok berpati yang banyak dikonsumsi oleh penduduk Indonesia. Lahan pertanian khususnya untuk tanaman padi di Kabupaten Klaten masih sangat potensial karena lahan sawah masih menjadi tumpuan utama sistem produksi padi di Kabupaten Klaten.  Hasil produksi padi yang tinggi tersebut apabila tidak diimbangi dengan pemasaran yang baik dan efisien maka tidak akan mendapatkan keuntungan yang optimum, sehingga diperlukan analisis mengenai pemasaran dan faktor-faktor yang memengaruhi margin pemasaran beras di Kupaten Klaten. 

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola saluran pemasaran; menganalisis biaya, keuntungan, dan margin pemasaran; mengkaji saluran pemasaran yang paling efisien secara ekonomi; dan menganalisis pengaruh volume penjualan, biaya pemasaran, dan jarak petani dengan pembeli terhadap margin pemasaran beras di Kabupaten Klaten. Metode dasar penelitian adalah deskriptif dan analitis. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportional random sampling. Jumlah responden petani adalah 40 orang. Metode penentuan responden lembaga pemasaran menggunakan snowball sampling dengan melibatkan 12 pedagang di Kabupaten Klaten. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan pencatatan. Metode analisis yang digunakan adalah (1) analisis mekanisme saluran pemasaran yang terbentuk; (2) analisis tingkat efisiensi ekonomis masing-masing saluran pemasaran beras berdasarkan pola pemasaran yang terbentuk; (4) analisis faktor yang mempengaruhi margi pemasaran dengan bantuan SPSS. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga di tingkat petani (X1), jumlah lembaga pemasaran yang dilalui (X2), volume (X3), jarak petani dengan lembaga pemasaran (X4), dan margin pemasaran (Y). 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 saluran pemasaran beras di Kabupaten Klaten. Saluran II merupakan saluran pemasaran paling efisien dengan nilai marjin paling rendah sebesar Rp 1.601,51/Kg, nilai farmer’s share paling tinggi sebesar 80,55?n nilai efisiensi pemasaran paling rendah sebesar 3,70%. Harga di tingkat petani, jumlah lembaga pemasaran yang terlibat dan jarak antara petani dengan lembaga pemasaran terakhir merupakan faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap margin pemasaran. Pedagang pengepul pada saluran III merupakan pelaku pemasaran dengan nilai indeks monopoli paling tinggi yaitu 5,50.