;

Abstrak


Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Usaha Budidaya Walet Sarang-Putih (Collocalia Fuciphaga) Di Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu


Oleh :
Dodo Wahyudi - S631608001 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Indonesia merupakan salahsatu pemasok utama sarang-putih ke Tiongkok. Nilai komoditas tersebut pada tahun 2017 mencapai 102 juta USD. Pada umum-nya, produk sarang-putih asal Indonesia yang kaya akan kandungan glikoprotein berasal dari Pulau Jawa, termasuk Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. Bisnis sarang-putih di wilayah ini telah terbina sejak tahun 1950-an dan mampu bertahan hingga saat ini sekalipun produktivitasnya mengalami penurunan secara perlahan seiring laju deforestasi di areal konsesi terdekat. Permasalahan yang ada selanjutnya dijadikan fokus studi yang menggunakan pendekatan deduktif dengan mengacu pada Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) ini. Studi ini bertujuan untuk mengenali bentuk asosiasi antara faktor-faktor inter-nal dan kinerja usaha sarang-putih. Faktor-faktor internal yang terlibat sebagai prediktor dalam asosiasi tersebut yaitu: motivasi-berprestasi, perencanaan strate-gis, aspek teknis dan teknologi, guanxi (kolaborasi) serta kepemimpinan. Sebuah penelitian survei pun dilakukan dimana penarikan sampel menggunakan metode acak sederhana dan pendataan menggunakan metode kuesioner. Adapun dalam pengolahan data, digunakan metode analisa jalur. Hasil pengujian tersebut menun-jukkan bahwa seluruh variabel prediktor mempengaruhi kinerja usaha sarang-putih melalui mediasi kepemimpinan.

Kata kunci: faktor internal, mediasi kepemimpinan, kinerja.