Abstrak


Pendidikan Karakter Pada Tokoh Wayang Semar Namur Laku Program Wayang Masuk Sekolah Karya Ki Margono, S.Sn


Oleh :
Shubhi Aji Nurlatif - K3215055 - Fak. KIP


Pendidikan karakter sangat ditekankan dalam kurikulum 2013, untuk itu semua elemen yang berperan terutama guru dituntut untuk mampu menerapkan pendidikan karakter terhadap siswa, penanaman pendidikan karakter di sekolah yang menanamkan nilai kebudayaan masih sangat jarang dilakukan, untuk itu kegiatan Wayang Semar Namur Laku Program Wayang Masuk Sekolah diharapkan menjadi alternatif atau pematik dalam penerapan pendidikan karakter di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) sejarah Wayang Semar Namur Laku Program Wayang Masuk Sekolah karya Ki Margono, S.Sn; (2) makna simbolik yang terkandung pada tokoh Wayang Semar Namur Laku karya Ki Margono, S.Sn; dan (3 pendidikan karakter dari tokoh dan kegiatan Wayang Semar Namur Laku Program Wayang Masuk Sekolah karya Ki Margono, S.Sn.
Sumber data dalam penelitian ini berupa catatan, foto dan video dari Ki Margono, S.Sn, hasil wawancara dari informan, buku-buku, jurnal, karya-karya ilmiah, dan penelitian-penelitian yang relevan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan analisis arsip dan dokumen. Uji validitas data diperoleh dengan triangulasi teori dan review informan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Prosedur penelitian meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan.

Hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa Wayang Semar Namur Laku Program Wayang Masuk Sekolah: (1) Wayang Semar Namur Laku muncul sebagai tokoh dalam kegiatan Wayang Semar Namur Laku yang didasari oleh keprihatinan Ki Margono, S.Sn terhadap kurangnya respon dari pemerintah setempat dan mendapat surat rekomendasi Kemendikbud pada Tahun 2016 yang bertujuan melestariakan budaya nusantara.; (2) Tokoh Semar Namur Laku sebagai simbol dari pamomong rakyat,  dengan ukuran berdasarkan filosofi Jawa “kiblat papat lima pancer” dan tokoh Semar Namur Laku berwarna putih dengan kuncung emas, berarti menjadi suci terbebas dari angkara murka, dan kuncung emas berarti menuju keemasan atau kejayaan budaya nusantara. (3) Tokoh dan Kegiatan Wayang Semar Namur Laku Sesuai Permendikbud No. 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).


Kata kunci: Pendidikan Karakter, Semar Namur Laku Program Wayang Masuk Sekolah