Latar belakang proyek Tugas Akhir ini adalah perancangan simbol pada pakaian liturgi yaitu kasula dan stola, khususnya yang selalu dikenakan oleh seorang Pastor/Imam ketika perayaan ekaristi dalam Gereja Katolik. Penggambaran simbolnya terinspirasi dari ornamen khas suku Batak Toba, yang dikenal sebagai Gorga dengan teknik pembuatan batik tulis.
Metode yang dipakai yaitu metode desain yang melewati 3 tahap yaitu metode perancangan, konsep, dan visualisasi. Metode perancangan melewati tahap Analisis permasalahan, Strategi pemecahan masalah, Pengumpulan data, Uji coba, dan menentukan gagasan awal perancangan. Metode konsep meliputi ide gagasan untuk perancangan desain tugas akhir. Metode visualisasi meliputi proses visual dari konsep renacan perancangan yang sudah dijelaskan dalam proses perancangan.
Hasil dari perancangan Tugas Akhir ini menghasilkan delapan desain yakni empat desain kasula dan empat desain stola. Proyek ini akan merancang simbol-simbol yang terdapat dalam pakaian liturgi yang biasa dipakai oleh Imam/Pastor dalam ibadah liturgi yaitu kasula dan stola. Penggambaran simbolnya terinspirasi dari oranamen Gorga khas dari suku Batak Toba yang biasanya dapat ditemukan pada bagian ekterior bangunan dari rumah adat. Warna-warna yang digunakan juga memperhatikan prinsip-prinsip dari Gorga, yang biasanya menggunakan warna hitam, merah, dan putih. Teknik pewarnaannya menggunakan zat pewarna sintetetis remasol serta menggunakan katun Bercolin sebagai bahan produknya.
