Tujuan Penelitian ini adalah : (1) Mengetahui kesiapsiagaan guru, siswa dan institusi Sekolah Dasar di Kecamatan Tawangmangu terhadap bencana longsorlahan ditinjau dari tingkat kerawanan longsorlahan. (2) Mengetahui tingkat kesiapsiagaan komunitas Sekolah Dasar di Kecamatan Tawangmangu terhadap bencana longsorlahan ditinjau dari tingkat kerawanan longsorlahan. (3) Mengetahui hubungan antara tingkat kesiapsiagaan guru, siswa dan institusi Sekolah Dasar terhadap daerah tingkat kerawanan longsorlahan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriftif kualitatif dengan metode observasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan framework pengukuran kesiapsiagaan LIPI-UNESCO/ISDR 2006.
Hasil penelitian ini adalah (1) a. Tujuh sekolah dasar memiliki guru dengan tingkat kesiapsiagaan tinggi dan lima sekolah dasar memiliki guru dengan tingkat kesiapsiagaan rendah. b. Tiga sekolah dasar memiliki siswa dengan tingkat kesiapsiagaan tinggi dan sembilan sekolah dasar memiliki siswa dengan tingkat kesiapsiagaan rendah. c. Lima sekolah dasar memiliki institusi sekolah dengan tingkat kesiapsiagaan tinggi dan tujuh sekolah dasar memiliki institusi sekolah dengan tingkat kesiapsiagaan rendah. (2) Dua belas sekolah dasar memiliki tingkat kesiapsiagaan komunitas sekolah dasar terhadap bencana longsorlahan dengan kategori sedang. (3) a. Tingkat kesiapsiagaan guru tidak bergantung pada tingkat kerawanan bencana longsorlahan. b. Tingkat kesiapsiagaan siswa tidak bergantung pada tingkat kerawanan bencana longsorlahan. c. Tingkat kesiapsiagaan institusi sekolah dasar tidak bergantung pada tingkat kerawanan bencana longsorlahan
Kata Kunci : Longsorlahan, Kesiapsiagaan, Sekolah