Abstrak


Kajian pengaruh berbagai kadar garam terhadap kandungan asam lemak esensial omega-3 ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) asin kering


Oleh :
Ira - H0604030 - Fak. Pertanian

ABSTRAKSI Ikan merupakan sumber lemak yang mengandung asam lemak tidak jenuh dalam porsi besar terutama omega-3 yang terdiri dari asam linolenat, EPA dan DHA. Ikan sebagai sumber omega-3 berperan penting terhadap manusia dan merupakan asam lemak essensial karena manusia tidak mampu mensintesis asam lemak omega-3 dalam tubuhnya, sehingga harus mendapatkannya melalui makanan. Omega-3 berperan nyata dalam fungsi tekanan darah, rheologi darah dan biosintesis eikosanoid yang bersifat antitrombotik, hipotensif, antiaritmia, vasodilator, dan hipokolesterolemik sehingga mampu mengurangi resiko penyakit jantung koroner dan stroke. Eikosanoid merupakan bahan yang menyerupai hormon yang mengatur efektifitas dalam jaringan tertentu. Kandungan asam lemak omega-3 bervariasi tergantung jenis ikan dan habitatnya. Kandungan omega-3 pada ikan laut lebih tinggi daripada ikan air tawar. Pada penelitian ini digunakan ikan kembung karena ikan kembung termasuk jenis ikan laut Indonesia yang mempunyai kadar omega-3 tinggi. Ikan merupakan bahan pangan yang cepat busuk (Perishable food) sehingga daya simpannya pendek. Oleh karena itu perlu adanya pengawetan dan pengolahan ikan yang tepat, salah satunya dengan penggaraman yang diikuti pengeringan, hasilnya biasa disebut ikan asin kering. Penelitian ini menggunakan metode penggaraman kering. Kadar garam yang ditambahkan pada pembuatan ikan asin bisa menyebabkan perubahan kandungan gizi, salah satunya yaitu asam lemak esensial sehingga peru diadakan penelitian tentang pengaruh kadar garam terhadap kandungan asam lemak esensial. Perlakuan pada penelitian ini adalah variasi kadar garam (0%, 10% 20%, dan 30%) pada ikan kembung asin kering. Kemudian dilakukan analisa kadar omega-3 (asam linolenat, EPA dan DHA). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), setiap perlakuan terdiri dari 2 ulangan. Selanjutnya data dianalisis secara statistik dengan ANOVA, apabila hasil yang diperoleh ada beda nyata maka, dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya kenaikan kadar asam linolenat, EPA dan DHA dari kadar garam 0% ke kadar garam 10% pada ikan kembung asin kering. Pada ikan kembung asin kering berkadar garam 20% terjadi penurunan kadar asam linolenat, EPA dan DHA. Variasi kadar garam memberikan pengaruh beda nyata terhadap kadar asam linolenat, EPA dan DHA ikan kembung asin kering yang dihasilkan. Kata kunci : Ikan Kembung, Kadar Garam, Kadar Asam Linolenat, EPA, DHA