ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis mengenai penerapan prinsip cabotage yang dilakukan oleh Indonesia dalam rangka terlaksananya ASEAN Open Sky serta menganalisis mengenai bagaimana dampak yang ditimbulkan dari adanya konsep Open Sky tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif analisis. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data menggunakan metode studi pustaka, sementara teknik analisis data menggunakan penafsiran hukum.
Hasil penelitian hukum ini menunjukkan bahwa: pertama, penerapan prinsip cabotage yang dilakukan oleh Indonesia dalam rangka terlaksananya ASEAN Open Sky adalah dengan menggunakan sistem cabotage yang berbeda dengan konsep cabotage di dunia internasional, yaitu “partial cabotage”. Pada konsep ini, Indonesia menggunakan sistem domestic outshare, yaitu apabila perusahaan penerbangan asing melakukan kerjasama dengan perusahaan penerbangan domestik untuk melakukan rute penerbangan domestik di Indonesia, kemudian keuntungan yang didapatkan akan dibagi untuk kedua belah perusahaan penerbangan tersebut.
Kedua, dengan adanya konsep Open Sky yang berlaku berdampak dalam pengimplementasiannya dalam penerapan prinsip cabotage oleh Indonesia yang menimbulkan permasalahan baik secara internal maupun secara teknikal.
Kata Kunci: ASEAN, cabotage principle, domestic oustshare, open sky, partial cabotage
