Abstrak


Pola Spasial Pemilihan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Penduduk Solo Baru Tahun 2019 (Implementasi dalam Modul Pembelajaran Geografi SMA Kelas X Kompetensi Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis)


Oleh :
Rika Kurnia Dewi - K5415047 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) pola spasial pemilihan fasilitas kesehatan tingkat pertama penduduk Solo Baru; dan (2) faktor yang mempengaruhi pemilihan fasilitas kesehatan penduduk Solo Baru.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KK di Kawasan Solo Baru yang meliputi 8 Kelurahan. Sampel yang terpilih adalah 195 KK dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan spasial. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik wawancara, observasi dan angket untuk data aksesibilitas, jarak, usia, pendidikan, penghasilan, kepemilikan asuransi, alasan pemilihan fasilitas kesehatan dan fasilitas kesehatan dan teknik dokumentasi untuk data jumlah penduduk, peta administrasi, data KK/RT/RW, dan data fasilitas kesehatan. Analisis data untuk pola spasial pemilihan fasilitas kesehatan menggunakan analisis spasial dan tabulasi silang, sedangkan untuk faktor yang mempengaruhi pemilihan fasilitas kesehatan penduduk Solo Baru menggunakan uji Chi-Square dan koefisien kontingensi.

Hasil penelitian adalah sebagai berikut ini. Pertama, pola pemilihan fasilitas kesehatan penduduk Solo Baru lebih memilih klinik. Menurut ciri keruangan yang dibedakan menjadi wilayah dengan ciri kota dan desa, wilayah yang bercirikan kota (Kelurahan Langenharjo, Madegondo, Kwarasan dan Gedangan) lebih cenderung memilih Rumah Sakit, wilayah yang bercirikan desa (Kelurahan Banaran, Sanggrahan, Cemani dan Grogol) cenderung memilih Klinik. Kedua, faktor yang mempengaruhi adalah tingkat pendidikan dengan x2 hitung (22,9) > x2 tabel (21,02), jenis pekerjaan dengan x2 hitung (52,11) > x2 tabel (21,02), tingkat pendapatan dengan x2 hitung (91,9) > x2 tabel (16,9), asuransi dengan x2 hitung (23,6) > x2 tabel (7,8), jarak dengan x2 hitung (77,6) > x2 tabel (7,8), dan subjetifitas dengan x2 hitung (55,4) > x2 tabel (12,5). Sedangkan, koefisien kontingensi untuk mengetahui pengaruh terbesar yaitu tingkat pendapatan (cc 0,56), jarak (cc 0,53), subjektifitas (cc 0,47), jenis pekerjaan (cc 0,45), tingkat pendidikan (cc 0,32) dan kepemilikan asuransi (cc 0,32).