Abstrak


Evaluasi faktor-faktor risiko non-infeksi dan infeksi saluran reproduksi pada ibu melahirkan preterm di RSUD dr. Moewardi Surakarta


Oleh :
Yohanes Aditya Adhi Satria - G0015236 - Fak. Kedokteran

Infeksi saluran reproduksi memiliki keterkaitan yang erat dengan kejadian kelahiran preterm. Kelahiran preterm berkaitan dengan meningkatnya mortalitas neonatus dan bayi, serta merupakan risiko terjadinya kelainan pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan faktor-faktor yang berkaitan antara kelompok noninfeksi dan infeksi saluran rerproduksi pada ibu yang melahirkan preterm dan mengetahui proporsi dari kejadian noninfeksi dan infeksi pada ibu dengan riwayat melahirkan preterm.

Metode: Penelitian ini dilakukan secara retrospektif menggunakan data rekam medis RSUD Dr. Moewardi tahun 2017. Kode ICD-X 060 (preterm delivery atau kelahiran preterm) digunakan sebagai kata kunci pencarian rekam medis. Analisis data dilakukan dengan uji Mann-Whitney dan uji Chi-Square. 

Hasil: Sebanyak 25/111 subyek penelitian (22,52%) diduga mengalami infeksi saluran reproduksi. Diantara 25 subyek penelitian tersebut, hanya 1 (4%) yang menjalani pemeriksaan konfirmasi untuk mengetahui agen penyebab infeksi. Dari uji chi-square didapatkan perbedaan signifikan pada keputihan (p= 0.000) dan kasus ketuban pecah dini preterm (p= 0.005) antara kelompok non infeksi dan terduga infeksi saluran reproduksi keputihan. 

Simpulan: Terdapat perbedaan bermakna secara statistika pada kasus ketuban pecah dini preterm dan keputihan antara kelompok non infeksi dan terduga infeksi saluran reproduksi. Adapun pemeriksaan screening maupun definitif untuk infeksi saluran reproduksi masih belum rutin dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.