ABSTRAK
Tulisan ini berisi laporan penelitian tentang sensor tanah longsor berbasis serat optik. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem peringatan dini tanah longsor yang dapat mendeteksi pergeseran tanah. Penelitian ini menggunakan piranti linier mekanik untuk mengkonversikan pergeseran tanah sebesar 10 mm menjadi pergeseran kecil sebesar 1 mm. Piranti linier mekanik akan menyebabkan perubahan jari-jari kelengkungan (R) dan kelengkungan (K) pada serat optik yang bermula berbentuk lingkaran menjadi berbentuk elips karena adanya pergeseran tanah. Penelitian ini menggunakan silinder berulir yang berdiameter 3,9 cm dengan gradien kelengkungannya sebesar 0,00129 dan tingkat kepercayaan sebesar R^2=0,94114. Pada penelitian ini menggunakan variasi jumlah lilitan pada silinder berulir. Semakin banyak lilitannya maka akan menghasilkan nilai transmitansi cahaya semakin kecil karena loss cahaya yang semakin besar. Jumlah lilitan yang digunakan sebanyak 4 lilitan dengan gradien loss cahaya sebesar 0,00040 dan tingkat kepercayaan sebesar R^2=0,99737. Ketika terjadi pergeseran 1 cm maka sistem sensor akan menghasilkan peringatan berupa sirine. Selain itu, sistem ini menggunakan mode reset guna mendeteksi ulang pergeseran tanpa mengatur kembali piranti linier mekanik dan mode power saving guna menghemat energi.
Kata kunci: sensor serat optik, tanah longsor, loss cahaya
