Abstrak


Perbandingan Tegangan-Regangan Beton HVFASCC Kadar Fly Ash 50?ton Normal pada Pembebanan Uniaksial Tekan dengan Kekangan Topi Baja


Oleh :
Maulida Luthfiana - I0115070 - Fak. Teknik

ABSTRAK

Maulida Luthfiana, 2019, Perbandingan Tegangan-Regangan Beton HVFA- SCC Kadar Fly Ash 50?n Beton Normal pada Pembebanan Uniaksial Tekan dengan Kekangan Topi Baja, Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.


Beton HVFA-SCC (High Volume Fly Ash Self Compacting Concrete) merupakan suatu inovasi pengembangan dari beton SCC dengan penambahan bahan tambah fly-ash sebagai substituen semen. Penggunaan bahan tambah sebagai pengganti semen dimaksudkan agar penggunaan semen dapat dikurangi mengingat bahwa pada proses produksi satu ton semen akan menghasilkan CO2 sebanyak 0,55 ton dan memerlukan bahan bakar karbon yang akan menghasilkan emisi CO2 sebesar 0,45 ton. Fly-ash bersifat pozzolanic dan mempunyai kadar (SiO2) yang tinggi yang dapat mengikat Ca(OH)2 pada proses hidrasi semen. Selain itu ukuran partikelnya yang kecil dapat mengisi ruang kosong pada beton sehingga mengurangi terbentuknya pori di dalamnya. Pada penelitian ini akan dikaji mengenai perbandingan kurva tegangan-regangan beton HVFA-SCC terhadap beton normal dan beberapa parameter hasil uji meliputi kuat desak, index toughness, daktilitas, modulus elastisitas beton, serta permodelan dengan rumus empiris yang sudah ada.
Pada penelitian ini digunakan metode eksperimen yang dilaksanakan di Laboratorium Bahan dan Struktur Universitas Sebelas Maret. Benda uji yang digunakan berupa silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Kadar fly ash yang digunakan sejumlah 50?ri total kebutuhan binder. Pengujian kuat tekan dilaksanakan pada saat umur beton mecapai 28 hari menggunakan mesin UTM (Universal Testing Machine). Pada pengujian tekan dipasang pengekang pada kedua ujung benda uji berupa kaping topi baja yang bertujuan untuk mengurangi friksi dan meratakan permukaan benda uji.
Hasil yang didapatkan dari penelitian menunjukkan bahwa HVFA-SCC kadar fly ash 50% memiliki nilai kuat tekan 44,66% lebih tinggi dari beton normal pada usia 28 hari. Nilai daktilitas HVFA-SCC pada pemotongan grafik 0,4 f’c dan 0,8 f’c berturut turut 1,77?n 8,99% lebih tinggi dari beton normal. Sementara itu, nilai index toughness HVFA-SCC pada pemotongan grafik 0,4 f’c dan 0,8 f’c berturut turut 13,78?n 2,79% lebih rendah dari beton normal. Hasil penghitungan modulus elastisitas beton HVFA-SCC 119,71% lebih tinggi dari beton normal. Pada permodelan grafik dengan rumus empiris terlihat bahwa pada kondisi pre-peak Eq.CEB Model dinilai lebih mendekati grafik eksperimen, sedangkan pada kondisi post-peak Eq.Samani menghasilkan grafik yang mendekati hasil eksperimen namun hanya sampai batas regangan tertentu saja.
Kata kunci: fly ash, HVFA-SCC, regangan, tegangan.