Abstrak


Analisis permintaan beras pada rumah tangga miskin di Kabupaten Demak


Oleh :
Indira Christi Nugraheni - H0304026 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengkaji besarnya permintaan beras dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan beras pada rumah tangga miskin di Kabupaten Demak, 2) mengkaji faktor apa yang paling berpengaruh terhadap permintaan beras pada rumah tangga miskin di Kabupaten Demak, 3) mengkaji elastisitas permintaan beras pada rumah tangga miskin di Kabupaten Demak. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sedangkan pengambilan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja yaitu Desa Purworejo dan Desa Gebang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, karena kedua desa tersebut memiliki persentase rumah tangga miskin peringkat pertama dan peringkat kedua di Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Pengambilan responden dilakukan secara acak sederhana. Adapun jumlah responden sebanyak 60 rumah tangga, yang terdiri dari 30 rumah tangga di desa Purworejo dan 30 rumah tangga di desa Gebang. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan pencatatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata permintaan beras pada rumah tangga miskin di Kabupaten Demak adalah 66,22 kg/bulan, sedangkan model fungsi permintaan beras pada rumah tangga miskin di Kabupaten Demak adalah: Qd = -6,817X1-0,942 . X20,361 . X30,458. X40,686. X50,432. X60,625. Model ini memiliki nilai R2 sebesar 0,722 %, yang berarti bahwa besarnya sumbangan variabel harga beras, harga ubi kayu, harga tempe, harga ikan layur, pendapatan rumah tangga miskin dan jumlah anggota rumah tangga miskin terhadap variasi permintaan beras pada rumah tangga miskin di Kabupaten Demak sebesar 72,2 %, sedangkan sisanya 27,8 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti. Pada uji F dapat diperoleh bahwa semua variabel yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh terhadap permintaan beras pada rumah tangga miskin di Kabupaten Demak. Pada uji-t diperoleh bahwa variabel pendapatan rumah tangga dan jumlah anggota rumah tangga yang berpengaruh secara nyata terhadap permintaan beras pada rumah tangga miskin di Kabupaten Demak, sedangkan jumlah anggota rumah tangga miskin merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap permintaan beras pada rumah tangga miskin di Kabupaten Demak secara individu. Untuk perhitungan nilai elastisitas harga dan elastisitas silang tidak diperhitungkan, sedangkan nilai elastisitas pendapatan adalah sebesar 0,432, angka elastisitas pendapatan tersebut bernilai positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa beras termasuk barang normal. Adapun saran-saran yang diberikan adalah: tetap memproduksi beras agar tidak terjadi kelangkaan beras, sehingga produksi beras senantiasa perlu ditingkatkan dan dikembangkan, hal ini bisa dilakukan dengan cara intensifikasi pertanian.