;
Latar Belakang : Masa remaja (adolescence) adalah masa atau periode peralihan dari masa kanak-kanak ke dewasa, pada masa remaja akan terjadi perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Konsumsi siap saji yang terus menerus, obesitas dan hipertensi meningkatkan morbiditas, menurunnya kapasitas kinerja fisik, dan menurunnya fungsi kognitif pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi makan siap saji (fast food), status gizi dan kejadian hipertensi dengan fungsi kognitif pada remaja khususnya pada anak SMAN 1 dan 4
Surakarta, Jawa tengah, Indonesia.
Metode : Desain penelitian ini adalah cross sectional yang melibatkan 146 remaja, usia
15-18 tahun. Data makanan siap saji diperoleh dari kuesioner FFQ Siap Saji. Status gizi didapat dari data berat badan dan tinggi badan dengan pengukuran anthropometri kemudian disesuaikan dengan usia remaja dari data karakteristik umum. Data hipertensi diukur dengan menggunakan tensimeter. Fungsi kognitif didapat dengan menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE). Uji korelasi chi-square dan regresi linier logistik ganda digunakan untuk menguji hubungan kebiasaan konsumsi makan siap saji (fast food), status gizi dan kejadian hipertensi dengan fungsi kognitif.
Hasil : Remaja perempuan sebesar 61,6?n remaja yang berusia 17 tahun sebesar
54,1%. Status gizi (77,4%) dan hipertensi (80,1%) sebagian besar pada kategori normal. Makanan siap saji kurang dari 2x/minggu sebesar 52,1?n fungsi kognitif ringan sebesar 20,5%. Ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan makan siap saji (p=0,046), status gizi (p=0,001) dan hipertensi (p=0,001) dengan fungsi kognitif remaja, nilai p < 0 xss=removed>Kesimpulan : Ada hubungan antara kebiasaan konsumsi makan siap saji (fast food), status gizi dan kejadian hipertensi dengan fungsi kognitif dan status gizi yang berhubungan kuat terhadap fungsi kognitif pada remaja.
Kata kunci : makanan siap saji; status gizi; hipertensi; fungsi kognitif; remaja.