Latar Belakang: Perilaku berbelanja masyarakat dapat dipengaruhi oleh orang yang mereka idolakan. Pemujaan idola (celebrity worship) merupakan salah satu bagian dalam pengembangan identitas di masa remaja. Pemenuhan kebutuhan ketika menjadi bagian dari kelompok penggemar tidak bisa lepas dari praktik konsumsi. Namun jika dilakukan secara terus-menerus secara adiktif-obsesif dengan melakukan pembelian barang-barang yang tidak begitu diperlukan maka akan menjadi perilaku berbelanja kompulsif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara celebrity worship dan perilaku berbelanja kompulsif pada remaja
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi potong lintang (cross sectional). Subjek yang dipilih berasal dari mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS. Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah non- probability sampling, dengan tipe purposive sampling, Dengan rumus besar sampel analitik korelatif ordinal-ordinal, dibutuhkan 100 subjek dalam penelitian ini sesuai dengan kriteria inklusi yakni berusia 17-21 tahun, memiliki minimal satu idola, dan bersedia menjadi subjek penelitian. Kriteria ekslusi yakni pernah didiagnosis gangguan jiwa dan tidak bersedia menjadi subjek penelitian. Data dianalisis dengan uji korelasi spearman.
Hasil: Uji korelasi spearman diperoleh nilai koefisien korelasi (r) 0.272 dan nilai signifikansi (p 0,006 < 0>
Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan namun lemah antara celebrtiy worship dan perilaku berbelanja kompuslif pada remaja.
Kata Kunci: Celebrity Worship, Perilaku Berbelanja Kompulsif, Remaja