Abstrak


Analisis efisiensi pengendalian persediaan bahan baku teh di PT. Rumpun Sari Kemuning I Karanganyar


Oleh :
Swandari Sri Winoto - H0304104 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya kuantitas produksi teh yang ekonomis dan besarnya biaya produksi untuk setiap kali produksi serta cara produksi tepat waktu yang diselenggarakan oleh PT. RSK I Karanganyar agar tercapai efisiensi persediaan bahan baku. Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling), yaitu PT. Rumpun Sari Kemuning I Karanganyar. Dipilih karena PT. Rumpun Sari Kemuning I Kabupaten Karanganyar. PT. RSK I merupakan perusahaan di Kabupaten Karanganyar yang mengolah sekaligus membudidayakan teh dan pengadaan bahan baku untuk proses produksinya belum optimal sehingga diperlukan suatu pengendalian persediaan agar pabrik dapat menjalankan proses produksi secara kontinu dan data yang dibutuhkan tersedia di perusahaan. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pencatatan, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2004-2007 kuantitas produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan adalah sebesar 2.325 kg/hari, 3.033 kg/hari, 2.419 kg/hari dan 2.318 kg/hari. Pada tahun 2004 pabrik mengalami penumpukan produksi sejumlah 166 kg/hari sementara pada tahun-tahun berikutnya terdapat selisih kuantitas produksi antara perhitungan dengan metode EPQ dan kebijakan perusahaan adalah 401 kg/hari, 205 kg/hari dan 159 kg/hari, sehingga dapat diketahui bahwa kebijakan penyediaan bahan baku menurut perusahaan belum optimal. Biaya produksi yang seharusnya dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2004-2007 adalah sebesar Rp 4.013.251,00/hari, Rp 4.688.965,00/hari, Rp 4.697.421,00/hari dan Rp 4.615.640,00/hari, sehingga dapat melakukan penghematan biaya total pada tahun 2005 dan 2007 yaitu sebesar Rp 494.088,00/hari dan Rp 41.908,00/hari. Rata-rata total biaya menurut kebijakan perusahaan lebih besar Rp 11.739,00/hari apabila dibandingkan dengan metode EPQ. Hal ini berarti biaya produksi yang dikeluarkan oleh PT. RSK I Karanganyar belum ekonomis. Selain memperhatikan pola penyediaan bahan baku dari segi kuantitas, juga harus diperhatikan dari segi kualitasnya agar pabrik dapat memproduksi sesuai dengan target perusahaan atau secara tepat waktu. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan antara lain; rotasi petik, waktu peremajaan, prosedur pemetikan, cara pengangkutan serta analisa basah dan kering. Kata Kunci: Bahan Baku, Kuantitas Produksi, Biaya Total