Abstrak


Pengaruh penggantian konsentrat dengan daun lamtoro kering (leucaena leucocephala) dalam ransum terhadap performan kambing kacang jantan


Oleh :
Hartanto - H0503050 - Fak. Pertanian

ABSTRAKSI Kambing Kacang merupakan kambing lokal Indonesia. Kambing Kacang masih banyak diternakkan secara tradisional oleh masyarakat sehingga produksinya kurang optimal. Kambing Kacang banyak dimanfaatkan masyarakat pada acara-acara khusus seperti hari raya kurban, aqiqah dan untuk memenuhi kebutuhan daging sehari-hari. Permintaan tersebut tentunya akan berlangsung terus-menerus. Permintaan pasar tersebut akan dapat dipenuhi dengan penerapan pola pemeliharaan ternak kambing yang lebih intensif dengan diberi pakan tambahan seperti konsentrat atau bahan lain yang harganya lebih murah namun kualitas nutriennya baik. Bahan pakan yang digunakan sebagai pengganti konsentrat dalam penelitian ini adalah daun lamtoro kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian konsentrat dengan daun lamtoro kering (Leucaena leucocephala) dalam ransum terhadap performan kambing Kacang jantan. Peubah yang diamati meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, protein efficiency ratio dan feed cost per gain. Penelitian ini dilaksanakan selama 8 minggu, yaitu pada tanggal 14 Oktober 2007 sampai 8 Desember 2007, di dukuh Watutebok, desa Potronayan, Nogosari, Boyolali. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kambing Kacang jantan berjumlah 16 ekor dengan bobot badan 14,46 ± 1,46 kg yang dibagi dalam 4 macam perlakuan, dan empat ulangan, setiap ulangan terdiri dari satu ekor kambing kacang jantan. Pakan yang diberikan terdiri dari jerami padi fermentasi, konsentrat BC 132, dan daun lamtoro kering. Ransum kontrol (P0) terdiri dari 60 persen konsentrat dan 40 persen jerami padi fermentasi. Level penggantian konsentrat dengan daun lamtoro kering P0:0%; P1:16,66%; P2:25% dan P3:33,33%. Rerata hasil penelitian pada masing-masing perlakuan P0, P1, P2, dan P3 adalah : Konsumsi pakan berturut-turut 562,91; 547,74; 593,50; dan 540,91 gram/ekor/hari, Pertambahan bobot badan harian berturut-turut 33,49; 33,48; 44,20; dan 33,93 gram/ekor/hari, Protein efficiency ratio berturut-turut 0,61; 0,52; 0,62; dan 0,50 persen, Konversi pakan berturut-turut 19,97; 22,00; 14,83; dan 16,13 dan feed cost per gain berturut-turut 21012,47; 21614,46; 14068,85; dan 14740,14 Rupiah/Kg. Hasil analisis menunjukkan beda tidak nyata pada semua peubah yang diamati. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa daun lamtoro kering dapat menggantikan konsentrat sampai level 33,33 persen tanpa berpengaruh terhadap performan kambing Kacang jantan dan pada level penggantian 25 persen konsentrat dengan daun lamtoro kering menghasilkan feed cost per gain yang paling rendah. Kata kunci: kambing Kacang jantan, performan dan daun lamtoro kering.