ABSTRAK
Rendahnya jumlah lulusan SMA/SMK di Kabupaten Purworejo yang hendak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi disebabkan oleh ketakutan akan tingginya biaya pendidikan dan kurangnya keyakinan siswa terhadap kemampuan dirinya. Salah satu yang mengalami hal ini adalah remaja panti asuhan. Remaja panti asuhan merupakan remaja yang sengaja dititipkan orang tuanya untuk mendapatkan kehidupan dan pendidikan secara layak. Remaja Panti asuhan juga berhak mengenyam pendidikan tinggi guna memperbaiki hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Populasi penelitian ini adalah remaja yang tinggal di lima panti asuhan di Purworejo yang berjumlah 176 orang. Penelitian ini menggunakan metode cluster random sampling untuk menentukan lembaga panti asuhan yang berada di Purworejo sebagai sampel penelitian, dan didapatkan sampel berjumlah 81. Instrumen yang digunakan adalah Skala Motivasi Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi (?=0,930) dan Skala Konsep Diri (?=0,870).
Hasil uji hipotesis menggunakan regresi linier sederhana menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (p<0>Ftabel (105,700>3,962) r = 0,756 serta r2=
0,572 sehingga sumbangan efektif konsep diri terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sebesar 57,2%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hipotesis diterima, yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara konsep diri dengan motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi remaja panti asuhan di Purworejo.
Kata Kunci: Motivasi Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi, Konsep
Diri, Remaja Panti Asuhan.
