ABSTRAK
Dalam penelitian ini mencoba mengangkat tema penelitian antara instagram dengan anak. Instagram sendiri merupakan produk dari perkembangan teknologi dalam internet. Instagram merupakan media sosial tempat berbagi foto dan video yang berisi informasi maupun hiburan semata. Instagram diakses banyak orang, tidak terkecuali anak-anak. Masalah yang dikaji adalah bagaimana konstruksi sosial yang terjadi pada lingkungan anak sehingga akhirnya ia turut juga menggunakan media sosial ini. tujuannya untuk mengetahui keadaan realita dan lingkungan anak-anak ini yang mempengaruhi mereka menggunakan instagram. metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan teknik pengumpulan data lewat observasi, wawancara dan dari data skunder serta dokumentasi. Teori yang digunakan yakni konstruksi sosial dari Berger dan Luckmann. Sampel menggunakan teknik purposive dan snowball sampling. Dengan ketetapan informan pengguna aktif dan tidak, pengguna yang memiliki Hp dan tidak. Teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber. Sedangkan analisa data menggunakan 3 alur yakni reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan.
Hasilnya bahwa realita penggunaan instagram di lingkungan anak-anak ini terjadi pada lingkungan keluarga dan lingkungan pertemanan. Sedangkan pengetahuan berupa gambaran instagram sebagai aplikasi yang menarik dan digunakan banyak orang. Proses konstruksi antara lain eksternalisasi, informan menggunakan instagram sebagai wujud eksistensi diri. Okyektif, interaksi antar pengguna instagram. Internalisasi, kesadaran yang kembali yang terlihat dari kebiasaan online dahulu dan sekarang. Untuk faktor pendukung terjadi karena adanya keleluasaan akses pada anak-anak ini. sedangkan faktor penghambat ada karena adanya batasan-batasan kepada mereka dalam mengakses instagram.
Kata kunci : instagram, konstruksi sosial
