Abstrak


Konstruksi Sosial Perempuan Anggota Brahmahardhika Fakultas Keguruan Dan Ilm U Pendidikan Universitas Sebelas Maret


Oleh :
Anggun Diah Wulandari - K8415007 - Fak. KIP

ABSTRAK

Anggun Diah Wulandari. K8415007. KONSTRUKSI SOSIAL PEREMPUAN ANGGOTA BRAHMAHARDHIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET. Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. September
2019.

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya ketidaksetaraan gender antara laki-laki  dengan  perempuan  dalam  mendapatkan  peran  kepemimpinan. Perempuan hanya berpartisipasi menjadi anggota atau staf dari organisasi  dan tidak mendapat kesempatan untuk menempati peran sebagai ketua umum Brahmahardhika. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana peran yang didapatkan perempuan dan bagaimana konstruksi sosial dari anggota Brahmahardhika tentang perempuan Brahmahardhika dalam berkepengurusan, sehingga dapat menjelaskan mengapa perempuan hanya berperan sebagai staf bukan sebagai ketua Brahmahardhika.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari wawancara dan observasi. Teknik pengambilan informan yang digunakan adalah purposive sampling. Dalam penelitian  ini,  untuk  validitas  data  peneliti  menggunakan  triangulasi  sumber. Untuk analisis data, peneliti menggunakan teknik analisis data interaktif Miles & Huberman.

Peneliti menganalisis data menggunakan Teori Konstruksi Sosial Berger dan Luckmann  yang  mengungkapkan  bahwa  konstruksi  sosial  merupakan  proses sosial baik tindakan maupun interaksi yang diciptakan terus menerus hingga dimaknai secara subjektif. Konstruksi sosial perempuan yang muncul dari anggota Brahmahardhika dipengaruhi dengan adanya eksternalisasi yang terjadi melalui Pendidikan  Dasar,  objektivasi  yang  terjadi  dalam  pengkaderan  peran  setiap anggota dimana perempuan berperan sebagai sekretaris umum dan bendahara umum, serta internalisasi melalui pengalaman selama anggota Brahmahardhika berkepengurusan dengan perempuan. Maka di sini memunculkan pemaknaan bahwa perempuan memiliki jiwa kepemimpinan yang kurang matang, tingkat fleksibilitas yang terbatas dan tingkat psikologis yang kurang stabil.

Kata kunci: Perempuan, Brahmahardhika, dan Konstruksi Sosial

 

Anggun Diah Wulandari. K8415007. KONSTRUKSI SOSIAL PEREMPUAN ANGGOTA BRAHMAHARDHIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET. Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. September
2019.

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya ketidaksetaraan gender antara laki-laki  dengan  perempuan  dalam  mendapatkan  peran  kepemimpinan. Perempuan hanya berpartisipasi menjadi anggota atau staf dari organisasi  dan tidak mendapat kesempatan untuk menempati peran sebagai ketua umum Brahmahardhika. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana peran yang didapatkan perempuan dan bagaimana konstruksi sosial dari anggota Brahmahardhika tentang perempuan Brahmahardhika dalam berkepengurusan, sehingga dapat menjelaskan mengapa perempuan hanya berperan sebagai staf bukan sebagai ketua Brahmahardhika.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari wawancara dan observasi. Teknik pengambilan informan yang digunakan adalah purposive sampling. Dalam penelitian  ini,  untuk  validitas  data  peneliti  menggunakan  triangulasi  sumber. Untuk analisis data, peneliti menggunakan teknik analisis data interaktif Miles & Huberman.

Peneliti menganalisis data menggunakan Teori Konstruksi Sosial Berger dan Luckmann  yang  mengungkapkan  bahwa  konstruksi  sosial  merupakan  proses sosial baik tindakan maupun interaksi yang diciptakan terus menerus hingga dimaknai secara subjektif. Konstruksi sosial perempuan yang muncul dari anggota Brahmahardhika dipengaruhi dengan adanya eksternalisasi yang terjadi melalui Pendidikan  Dasar,  objektivasi  yang  terjadi  dalam  pengkaderan  peran  setiap anggota dimana perempuan berperan sebagai sekretaris umum dan bendahara umum, serta internalisasi melalui pengalaman selama anggota Brahmahardhika berkepengurusan dengan perempuan. Maka di sini memunculkan pemaknaan bahwa perempuan memiliki jiwa kepemimpinan yang kurang matang, tingkat fleksibilitas yang terbatas dan tingkat psikologis yang kurang stabil.

Kata kunci: Perempuan, Brahmahardhika, dan Konstruksi Sosial