Abstrak


Analisis keterpaduan pasar komoditas cabai merah di Kabupaten Brebes


Oleh :
Dani Listiyorini - H0303068 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterpaduan pasar cabai merah dalam jangka pendek antara pasar induk dengan pasar eceran di Kabupaten Brebes. Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu Kabupaten Brebes. Penentuan sampel penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling) yaitu pasar Sengon sebagai pasar induk dan pasar Brebes, Ketanggungan dan Bumiayu sebagai pasar eceran. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa catatan harga cabai merah selama 48 bulan, yaitu dari Januari 2003 sampai Desember 2006. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya nilai IMC dari analisis regresi antara pasar Sengon dan pasar Brebes serta pasar Sengon dan pasar Ketanggungan yaitu 0,09 dan 0,23. Hal ini berarti bahwa tingkat keterpaduan pasar cabai merah dalam jangka pendek antara pasar Sengon dengan pasar Brebes dan Ketanggungan di Kabupaten Brebes tinggi artinya perubahan harga yang terjadi di pasar Sengon ditransmisikan ke pasar Brebes dan Ketanggungan secara langsung dan segera. Besarnya nilai IMC dari analisis regresi antara pasar Sengon dan Pasar Bumiayu adalah 1,47. Hal ini berarti tingkat keterpaduan pasar cabai merah dalam jangka pendek antara pasar Sengon dengan pasar Bumiayu rendah, artinya perubahan harga yang terjadi di pasar Sengon tidak ditransmisikan dengan langsung dan segera ke pasar Bumiayu. Faktor yang mempengaruhi tingginya keterpaduan pasar dalam jangka pendek antara pasar Sengon dengan pasar Brebes serta pasar Sengon dengan pasar Ketanggungan adalah jarak antar kedua pasar cukup dekat serta lancarnya sarana dan prasarana transportasi. Faktor yang mempengaruhi rendahnya keterpaduan pasar cabai merah dalam jangka pendek antara pasar Sengon dengan pasar Bumiayu adalah jarak tempuh yang cukup jauh sehingga biaya transportasi tinggi. Dari hasil penelitian ini dapat disarankan yang pertama, Untuk mempertahankan kondisi pasar yang terpadu, dimana informasi baik yang diperoleh lewat media elektronik ataupun lembaga-lembaga terkait (misalnya: Dinas Pertanian) diharapkan pelaku pasar selalu mengikuti perkembangan harga yang terjadi. Kedua, Pemerintah perlu menambah sarana transportasi dan memperbaiki prasarana transportasi yang rusak menuju ke pasar induk Sengon karena pasar induk sebagai pusat informasi harga cabai di Kabupaten Brebes.