Abstrak


Efektivitas Gambir untuk Mengendalikan Antraknosa Cabai


Oleh :
Istiqomah - H0712105 - Fak. Pertanian

Antraknosa merupakan salah satu penyakit yang menyerang cabai. penyakit ini dapat menimbulkan kerugian yang besar. Pada umumnya pengendalian yang dilakukan petani menggunakan pestisida. Penggunaan pestisida yang tidak terkontrol dalam waktu yang lama dapat merugikan petani bahkan sampai ke konsumen, maka perlu dilakukan pengendalian yang lebih aman. Salah satu alternatif pengendalian yang ramah lingkungan adalah menggunakan pestisida nabati.

Gambir merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati, karena memiliki kandungan katekin dan anti cendawan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh gambir terhadap pertumbuhan jamur Colletotrichum sp. dan efektifitas  konsentrasi larutan gambir untuk mengendalikan antraknosa cabai.

Penelitian dilaksanakan bulan Juli sampai November 2017 Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman (HPT) Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta dan di Ngenden Banaran Grogol Sukoharjo. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah isolat Colletotrichum sp. koleksi Ir.supyani, M.P., M.Agr. Sc., Ph.D. media Potato Dextrose Agar (PDA),  cabai, gambir. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : petridish, Laminar Air Flow (LAF), autoklaf, jarum inokulasi, lampu bunsen, beaker glass, vortex, tabung reaksi, hemasitometer, mikroskop binokuler, alat tulis, dan kamera.

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 ulangan. Terdapat 5 perlakuan dengan perbedaan konsentasi gambir yang terdiri dari kontrol, gambir 10 g/l, 20 g/l, 30 g/l dan 40 g/l. Pelaksanaan penelitian terdiri dari pembuatan media potato dextrose agar (PDA), persiapan isolat Colletotrichum sp., uji pertumbuhan Colletotrichum sp secara in vitro, penyiapan buah cabai, inokulasi Colletotrichum pada buah cabai, aplikasi larutan gambir pada buah cabai.

Variabel Pengamatan terdiri dari diameter koloni, penekanan diameter koloni, produksi spora, diameter lesio buah cabai, masa inkubasi jamur Colletotrichum  pada buah cabai, dan intensitas serangan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Karena antar perlakuan tidak terdapat beda nyata maka tidak dilanjutkan uji dengan Duncan’s Multiple Range Test 5?n data disajikan dalam bentuk diagram batang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi gambir 40g/l pada media tumbuh PDA mampu menekan pertumbuhan jamur Colletotrichum. Perbedaan konsentrasi gambir dalam media tumbuh PDA mempengaruhi jumlah spora yang dihasilkan oleh jamur  Colletotrichum. Semakin tinggi konsentrasi gambir pada media tumbuh PDA menyebabkan pembentukan  spora semakin rendah. Pemberian larutan gambir pada buah cabai mampu memperlambat masa inkubasi dan menurunkan intensitas serangan antraknosa pada buah cabai.