Abstrak


Pengaruh pemanfaatan bakteri penghasil fitase (pantoea agglomerans) dalam ransum terhadap kualitas karkas ayam broiler


Oleh :
Dwi Haryadi - H0503004 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan bakteri Pantoea agglomerans penghasil fitase dalam ransum terhadap kualitas karkas ayam broiler dan mengetahui level penggunaan bakteri Pantoea agglomerans penghasil fitase yang paling optimal terhadap kualitas karkas ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu, dari tanggal 7 September sampai 18 Oktober 2006 di kandang Unggas Jurusan peternakan di Desa Gondang Rejo, Jatikuwung, Kabupaten Karanganyar. Materi yang digunakan dalam penelitian ini DOC ayam broiler strain Hubbard jantan sebanyak 75 ekor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan tiga macam perlakuan (P0, P1, P2) setiap perlakuan diulang lima kali dan tiap ulangan terdiri dari lima ekor ayam broiler. Perlakuan yang diujikan antara lain P0 (Ransum 100% + tanpa bakteri ), P1 (Ransum 100% + bakteri Pantoea agglomerans 10 2,5), P2 (Ransum 100% + bakteri Pantoea agglomerans 10 5). Ransum kontrol (P0) yang digunakan terdiri dari campuran jagung kuning, bungkil kedelai, tepung ikan, wheat pollard, minyak kelapa, batu kapur, garam dapur. Parameter yang diamati antara lain : bobot potong, persentase karkas, persentase potongan karkas, persentase lemak abdominal. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa penggunaan bakteri Pantoea agglomerans sampai dengan level 105 CFU /ml berpengaruh tidak nyata terhadap bobot potong, persentase karkas, persentase potongan karkas dan persentase lemak abdominal. Rerata bobot potong adalah 1586,60-1632,30 gram/ekor, persentase karkas 58,30-59,39 %, persentase potongan karkas untuk bagian dada adalah 0,285-0,304 %, bagian punggung adalah 0,227-0,236 %, bagian paha adalah 0,347-0,352 %, bagian sayap adalah 0,123-0,127 %, dan persentase lemak abdominal adalah 0,010-0,013 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan bakteri pantoea agglomerans dalam ransum sampai level 105 CFU/ml belum dapat meningkatkan kualitas karkas dan lemak abdominal ayam broiler. Kata kunci : ayam broiler, kualitas karkas, Pantoea agglomerans