Abstrak


Pengaruh Perawakan Pendek terhadap Kemampuan Kognitif dan Kondisi Psikososial Anak di Sekolah Dasar


Oleh :
Zahra Dzakiyatin Nisa - G0015239 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar Belakang: Pertumbuhan pada anak merupakan suatu proses yang dapat diukur. Anak dikategorikan berperawakan pendek apabila hasil pengukuran TB/U berada di bawah presentil 3 standar CDC. Tingginya angka perawakan pendek pada anak akan berdampak pada peningkatan mortalitas, morbiditas, dan gangguan pada perkembangan kognitif anak. Selain itu, perawakan pendek juga akan memberikan dampak pada kondisi psikis anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perawakan pendek terhadap kemampuan kognitif dan kondisi psikososial anak di sekolah dasar dan menganalisis pengaruh usia, jenis kelamin dan kondisi sosial ekonomi keluarga dalam menentukan kemampuan kognitif dan kondisi psikososial anak di sekolah dasar.
Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian adalah siwa kelas 3-5 SD N Pasar Kliwon 01 yang berjumlah 81 anak. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling. Tinggi badan diukur menggunakan microtoise. Kemampuan kognitif anak dinilai dari hasil rapor mata pelajaran matematika, bahasa Indonesia, dan IPA. Kondisi psikososial anak dinilai dari PSC-17. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Chi Square dan regresi logistik dengan program SPSS 16.0 for windows.
Hasil: Dari 81 responden, sebanyak 50 siswa termasuk dalam kategori tinggi badan normal dan sebanyak 31 siswa termasuk dalam kategori perawakan pendek. Anak berperawakan pendek cenderung memiliki kemampuan kognitif (p=0,047)  dan kondisi psikososial (p=0.027) lebih rendah dibandingkan anak dengan tinggi badan normal. Faktor jenis kelamin (p= 0,058), usia (p=0,233) dan kondisi sosial ekonomi (p= 0,767) tidak terbukti memberikan pengaruh pada kemampuan kognitif anak. Faktor usia (p= 0,264), jenis kelamin (p= 0,913), dan kondisi sosial ekonomi (p= 0,138) tidak terbukti secara statistik dalam menentukan kondisi psikososial anak.
Simpulan: Terdapat pegaruh yang bermakna secara statistik antara perawakan pendek terhadap kemampuan kognitif dan kondisi psikososial anak di sekolah dasar. Faktor jenis kelamin, usia, dan sosial ekonomi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan kognitif dan kondisi psikososial anak.
Kata kunci: Perawakan Pendek, Kemampuan Kognitif, Kondisi Psikososial