Abstrak


Produksi Tomat (Solanum Lycopersicum) pada Pemberian Imbangan Pupuk Organik dan Anorganik serta PGPR Akar Bambu


Oleh :
Amar Farizi - H0712017 - Fak. Pertanian

ABSTRAK

Rendahnya hasil produksi tomat salahsatu disebabkan oleh berkurangnya pemupukan yang tidak berimbang. Permasalahan  pemupukan tersebut dapat diatasi dengan penggunaan pupuk hayati yang berasal dari bakteri akar tanaman bambu yang umumnya disebut sebagai Plant Growth Promothing Rhizobacteria (PGPR). PGPR yang  berupa Pseudomonas sp dan Bacillus sp berperan mengikat bahan-bahan organik yang dibutuhkan untuk memacu pertumbuhan dan produksi tomat yang diinokulasikan. Penambahan pupuk organik (kandang) dan pupuk anorganik (NPK) diperlukan untuk menunjang ketersediaan hara guna memperoleh hasil tomat yang optimal. Penelitian dilaksanakan dengan kombinasi PGPR, pupuk kandang dan NPK dengan barbagai dosis perlakuan. Pemberian dosis PGPR 7,5 mldan 12,5 mldiketahui belum berpengaruhterhadap jumlah dan bobot buah tomat, dan dapat menurunkan berat kering tanaman, masing-masing sebesar 13,19g dan 13,17g. Kombinasi tanpa PGPR; pupuk kandang 25% (56,25g) dan NPK 75% (5,625g) menunjukkan peningkatan bobot tomat tertinggi yaitu518,09 g.Hasilbuahterbanyakyaitu 17 buahpadakombinasitanpa PGPR, pupukkandang 0?n NPK 100% (7,5g).

Kata kunci: Tomat, Pertanian