Abstrak


Hubungan Kejadian Pioderma dengan Penyakit Skabies di Pondok Pesantren di Surakarta


Oleh :
Intan Ardyla Mahardika - G0015113 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

LatarBelakang:Skabies merupakan infeksi kulit bersifat pruritik yang disebabkan oleh infeksi Sarcoptes scabei dengan salah satu gejala khas yaitu gatal yang memberat di malam hari. Kondisi gatal yang berkelanjutan dan digaruk terus menerus dapat menyebabkan kerusakan fungsi barier kulit dan berpeluang menimbulkan pioderma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kejadian pioderma dengan penyakit skabies di pondok pesantren di Surakarta.

Metode:Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ditentukan melalui purposive sampling terhadap santri jenjang SMP berusia antara 12 sampai dengan 18 tahun yang menderita gatal di pondok pesantren di Surakarta. Sampel yang digunakan adalah 46 subjek yang menderita skabies dan 46 subjek yang tidak menderita skabies. Diagnosis skabies dilakukan dengan menemukan minimal dua dari empat tanda kardinal, sedangkan pioderma berdasarkan pemeriksaan klinis dan kultur. Data dianalisis menggunakan uji Chi square.
Hasil:Dari 92 sampel santri yang diteliti, didapatkan dari 46 sampel positif skabies terdapat 13 sampel (28,3%) yang dinyatakan positif pioderma. Dari 46 sampel negatif skabies terdapat 3 sampel (6,5%) yang dinyatakan positif pioderma. Terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian pioderma dengan penyakit skabies di pondok pesantren di Surakarta. Uji beda dengan Chi square test menghasilkan nilai p sebesar 0,006 yang berarti bahwa terdapat perbedaan distribusi yang signifikan (p < 0>

Simpulan:Ada hubungan antara kejadian pioderma dengan penyakit skabies di pondok pesantren di Surakarta.
    
Kata Kunci: skabies, pioderma, pondok pesantren