Permasalahan dalam penelitian ini adalah : (1) apa sajakah unsur dialektal bahasa Jawa Tulungagung secara dialektologi sinkronis? (2) bagaimanakah kekhasan bahasa Jawa Tulungagung secara dialektologi sinkronis?.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) mendeskripsikan mengenai unsur dialektal bahasa Jawa Tulungagung secara dialektologi sinkronis, (2) mendeskripsikan mengenai kekhasan bahasa Jawa Tulungagung secara dialektologi sinkronis.
Sumber data penelitian ini berasal dari informan yang telah dipilih sesuai dengan kriteria di daerah pengamatan yang merupakan tuturan bahasa Jawa di Kabupaten Tulungagung. Data penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer pada penelitian adalah data lisan yang diperoleh dari hasil wawancara dengan informan. Data sekunder pada penelitian ini adalah data tulis yang diperoleh melalui daftar pertanyaan mengenai variasi unsur fonologis, morfologis, dan leksikal yang berupa kata, frasa, serta kalimat.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dengan metode simak dan metode cakap. Metode simak menggunakan teknik dasar berupa teknik sadap dan teknik lanjutan berupa teknik simak libat cakap dan teknik simak bebas libat cakap. Metode cakap menggunakan teknik dasar berupa teknik pancing dan teknik lanjutan berupa teknik cakap semuka, teknik catat, dan teknik rekam.
Berdasarakan analisis data penelitian ini ditemukan : (1) variasi dialektal BJTa dengan unsur fonologis berupa bunyi vokal dan bunyi konsonan, dari unsur morfologis berupa afiksasi dan reduplikasi, dari unsur leksikal berupa variasi onomasiologis dan variasi semasiologis, (2) ditemukan leksikon khas BJTa terkait dengan kata benda, kata kerja, dan kata sifat.
Kata Kunci : BJTa, dialektologi, sinkronis, Tulungagung.
