Abstrak


Pengaruh Ekstrak Pisang Ambon (Musa sapientum) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Diabetes Melitus Induksi Streptozotocin


Oleh :
Mega Elisa Hasyim - G0013152 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Diabetes melitus adalah sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin,  atau  keduanya.  Diabetes  melitus  tipe  2  disebabkan  oleh  kombinasi kelainan sekresi insulin dan resistensi kerja insulin. Pisang ambon (Musa sapientum) mengandung zat aktif flavonoid bersifat antihiperglikemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak pisang ambon (Musa sapientum) terhadap kadar glukosa darah tikus putih (Rattus norvegicus) model diabetes melitus induksi streptozotocin.

Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan the randomized pre and posttest control group design. Sampel berupa 24 tikus Wistar albino jantan berat 0,18-0,24 g (usia 2 bulan). Tikus diinduksi streptozotocin (0,045 g/kg bb) dan nicotinamide (0,11 g/kg bb) lalu dibagi 4 kelompok secara acak yaitu, kelompok kontrol negatif (K-) diberi akuades, kontrol positif (K+) diber glibenclamide, ekstrak dosis I (K1) diberi ekstrak dosis 0,25g/kg bb, dan ekstrak dosis II (K2) diberi ektrak dosis 0,50g/kg bb selama 14 hari. Pemeriksaan kadar glukosa darah dilakukan 2 kali (pre dan posttest). Data dianalsisi dengan uji repeated mesures ANOVA.

Hasil: K1 dan  K2 mengalami penurunan kadar glukosa darah  masing-masing sebesar  219,26±3,74  vs.  144,17±4,62,  p<0 p=0,73.>

Simpulan: Pemberian ekstrak pisang ambon (Musa sapientum) dapat menurunkan kadar  glukosa  darah  tikus  putih  (Rattus  norvegicus)  model  diabetes  melitus induksi streptozotocin.