Abstrak


Pengaruh tingkat protein ransum pada akhir masa kebuntingan pertama terhadap performan dan berat lahir pedet sapi perah peranakan friesian holstein (PFH)


Oleh :
Triyono - H0502083 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Pemberian ransum sapi perah pada akhir masa kebuntingan pertama perlu memperhatikan kualitas dan kuantitasnya sehingga pertumbuhan induk dan fetus dapat optimal. Protein merupakan salah satu nutrien yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan. Pemberian protein yang tepat pada sapi perah akhir masa kebuntingan pertama diharapkan akan mampu meningkatkan performan dan berat lahir pedet, sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang tingkat protein ransum pada akhir masa kebuntingan pertama sapi perah PFH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat protein ransum pada akhir masa kebuntingan pertama terhadap berat lahir pedet dan performan sapi perah Peranakan Friesian Holstein (PFH). Penelitian ini dilaksanakan selama 11 minggu yaitu tanggal 10 Januari sampai 29 Maret 2007 di Perusahaan Peternakan Sapi Perah CV. Argasari, Boyolali. Digunakan 9 ekor sapi perah PFH pada akhir masa kebuntingan pertama dengan bobot badan rata-rata 452,22 28,69 kg/ekor yang dibagi menjadi tiga perlakuan, setiap perlakuan terdiri dari tiga ulangan dan tiap ulangan terdiri dari satu ekor sapi. Pakan yang diberikan berupa hijauan ( rumput Raja) dan konsentrat dengan perbandingan 50% : 50% (dasar BK). Perlakuan yang diberikan adalah ransum dengan tingkat protein 12,5% (P0), 14% (P1) dan 15,5%. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah berat lahir pedet, konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian dan konversi pakan. Dari hasil penelitian diperoleh data masing-masing P0, P1 dan P2 berturut-turut untuk konsumsi pakan ( dalam BK) adalah 7,09; 7,06 dan 7,21 kilogram/ekor/hari, pertambahan bobot badan harian 0,61; 0,66 dan 0,89 kilogram/hari, konversi pakan 11,69; 10,69 dan 8,86 dan berat lahir pedet 27,67; 32,33 dan 34,33 kilogram. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan yang diberikan tidak dapat mempengaruhi performan yang meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian dan konversi pakan, tetapi mampu meningkatkan berat lahir pedet. Kata kunci : tingkat protein, sapi PFH, performan dan berat lahir pedet.