;

Abstrak


Tinjauan Poskolonial Pada Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer, Nilai Pendidikan Karakter, Dan Relevansinya Dengan Materi Ajar Di Perguruan Tinggi


Oleh :
Ardiyanto Wibisono - S841702001 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK

Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer merupakan salah satu karya sastra yang merekam kondisi masyarakat sebagai akibat dari kolonialisasi. Sebagai hasil dari kolonialisasi yang terjadi 3,5 abad telah menghasilkan identitas-identitas baru dan identitas ganda bagi masyarakat negara terjajah. Munculnya identitas hibrid dan mimikri, juga perbedaan kelas sosial yang semakin tajam menjadi salah satu ciri masyarakat negara yang pernah terjajah. Hibriditas digunakan untuk menggambarkan bergabungnya dua bentuk yang memunculkan sifat-sifat tertentu dari masing-masing bentuk. Mimikri digunakan untuk mengggambarkan proses peniruan atau peminjaman berbagai elemen kebudayaan. Sebagai karya sastra, novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer merupakan sebuah cerminan dari kehidupan dan pembelajaran nilai pendidikan karakter. Serta relevansinya dengan materi ajar di Perguruan Tinggi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang dikaji berupa Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer.Penelitian ini dilakukan untuk menguraikan fakta mengenai suatu gambaran dengan apa adannya atau alamiah dalam bentuk deskripsi, yaitu dengan kata-kata tertulis atau lisan dari subjek yang diteliti (content analisis). Data pada penelitian ini adalah dokumen tertulis berupa kata, kalimat, dan paragraf dalam novel Gadis Pantai yang mengandung wacana poskolonial.
Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya tiga aspek hibriditas diantarannya 1) gaya berpakaian, properti dan makanan, 2) bahasa, dan 3) sikap dan pola pikir. Pada aspek mimikri tokoh Gadis Pantai menjadi gambaran bahwa mimikri membuktikan yang terjajah tidak selalu diam dan kuasa untuk melawan dilakukan dengan cara meniru bagaimana seorang priyayi bertindak. Serta ada delapan nilai karakter dalam novel Gadis Pantai yaitu: kerja keras, religi, peduli sosial, jujur, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, mandiri, dan tanggung jawab. Hasil dari penelitian juga ini menunjukan relevansi penggunaan teori poskolonialuntuk digunakan sebagai materi ajar sastra di Perguruan Tinggi.

Kata Kunci: Pramoedya, Gadis Pantai, Poskolonial, Hibriditas, Mimikri.