Abstrak


Hubungan faktor risiko lingkungan, sosial ekonomi, dan perilaku dengan kejadian infeksi Soil-Transmitted Helminths Di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.


Oleh :
Adhitya Bhima Nareshwara. - G0015004 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Soil-Transmitted Helminths (STH) merupakan kumpulan jenis cacing parasit yang menyerang manusia dan ditularkan melalui media tanah. Soil-Transmitted Helminths terdiri atas Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale), dan Strongyloides stercoralis. Sekitar 1,5 milyar orang atau 24%  populasi dunia terinfeksi oleh soil-transmitted helminths. Faktor risiko terjadinya infeksi soil-transmitted helminths berhubungan kondisi sanitasi serta higiene yang kurang di wilayah tersebut, kondisi sosial ekonomi, dan perilaku. Penularan soil-transmitted helminths melalui telur cacing yang dikeluarkan bersama feses manusia.
Metode: Penelitian yang dilakukan menggunakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional, dan simple random sampling. Kegiatan ini dilakukan di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Subjek penelitian adalah 100 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel terikat adalah infeksi soil-transmitted helminths, sedangkan variabel bebas adalah lingkungan (sumber air, jenis lantai rumah), sosial ekonomi (tingkat pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan) dan perilaku (aktivitas di tanah, aktivitas di sungai, dan cuci tangan). Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan sampel feses yang kemudian diperiksa menggunakan metode direct smear. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. 
Hasil: Tidak ada kejadian infeksi soil-transmitted helminths di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.
Simpulan: Tidak terdapat hubungan faktor risiko lingkungan, sosial ekonomi, dan perilaku dengan kejadian infeksi soil-transmitted helminths di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.

Kata Kunci: soil-transmitted helminths, lingkungan, sosial ekonomi, perilaku