Abstrak


Hubungan antara diabetes mellitus tipe ii dengan hasil terapi pada pasien tuberkulosis.


Oleh :
Faris Muwaffaq Akmal - G0013092 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Hubungan antara Diabetes Mellitus tipe II dengan Tuberkulosis sudah diketahui sejak lama, DM adalah faktor resiko dari TBC. Dengan meningkatnya tren DM di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir, dan penyakit TBC yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia menyebabkan asosiasi kedua penyakit ini diperhatikan kembali. Salah satu dari gejala DM adalah rentannya terhadap infeksi, dan TBC adalah salah satu infeksi tersebut. DM juga menjadikan penderitanya mengalami imunodefisiensi sehingga bisa membuat gejala TBC menjadi lebih parah dan beberapa riset menyatakan bisa mempersulit penyembuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari DM tersebut terhadap hasil dari terapi TBC di BBKPM Surakarta.
Metode: Penelitian ini bersifat analitis observasional dengan pendekatan cohort retrospective. Penelitian dilaksanakan pada BBKPM Surakarta, Jawa Tengah dan menggunakan data pasien dari Januari 2015 sampai Desember 2017 dengan menggunakan sampel 103 untuk TBC non DM dan 103 untuk TBC dengan DM. Data diperoleh dari berbagai macam catatan pasien di BBKPM, sehingga diagnosis DM dan hasil terapi sudah tercatat di catatan tersebut. Data yang diperoleh akan diproses chi-square test.
Hasil: Persentase hasil terapi sembuh untuk TBC non DM dan TBC dengan DM adalah 71,8?n 68,9%, sedangkan hasil terapi tidak sembuh untuk TBC non DM dan TBC dengan DM adalah 28,2?n 31,1%. Hasil uji chi-square test didapatkan p = 0,687.
Simpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa, tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara DM tipe-2 dengan hasil terapi tuberkulosis.