ABSTRAK
Surya Praditya, 2019. identifikasi metode pengukuran workabilitas campuran aspal pada proses pemadatan di lapangan. Skripsi. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Workabilitas campuran aspal adalah tingkat kemudahan suatu campuran untuk dihampar dan dipadatkan sehingga diperoleh hasil yang memenuhi kepadatan yang diharapkan (Stephen Brown, 1990). Hingga saat ini metode pengukuran workabilitas yang diketahui adalah metode yang dilaksanakan di laboratorium menggunakan sampel dari campuran yang hendak dilaksanakan. Namun dewasa ini banyak kasus dimana campuran yang digunakan di lapangan memiliki kualitas yang tidak sebaik sampel yang diuji sehingga menimbulkan kerugian untuk banyak pihak.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kontrol kualitas di lapangan, penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat mengidentifikasi bagaimana workabilitas suatu campuran aspal dapat diukur pada proses pemadatan di lapangan, lalu menyusun suatu metode yang efisien dan dapat diterapkan tanpa mengganggu proses pemadatan yang sedang berlangsung. Hasil pengukuran dari metode yang disusun lalu dibandingkan dengan hasil pengukuran menggunakan metode yang dilakukan di laboratorium, selanjutnya dilakukan analisis korelasi untuk mengetahui keterkaitan antara kedua hasil pengukuran tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa workabilitas campuran aspal dapat diukur pada proses pemadatan di lapangan dengan menggunakan alat waterpass sebagai alat ukur utama untuk mengetahui besaran penurunan elevasi permukaan campuran aspal. Hasil pengukuran menggunakan metode di lapangan juga tidak terpaut jauh dari hasil pengukuran di laboratorium, namun hasil analisis korelasi menunjukan tingkat hubungan koefisien korelasi antara kedua hasil pengukuran adalah rendah dengan ditunjukan oleh nilai R sebesar 0,3367.
Kata kunci: METODE PENGUKURAN; WORKABILITAS CAMPURAN ASPAL; KEPADATAN; ANALISIS KORELASI; WATERPASS;
